Kucing di Rusia tak bisa berjalan karena kegemukan. |
Moskow - Di Kota Perm, Pegunungan Ural, Rusia, sebuah kucing yang tinggal di ruang bawah tanah sebuah rumah sakit mengalami masalah berat badan yang serius. Kucing berwarna oranye yang disebut Kroshik ini tidak dapat berjalan karena kegemukan. Aktivis satwa kini berusaha menurunkan berat badan Kroshik.
Menurut laporan media Rusia, Kroshik memiliki berat mencapai 17 kg, setara dengan berat rata-rata anak usia 4 tahun di Rusia. Oleh karena itu, Matroskin Shelter telah menerapkan program diet dan olahraga untuk membantu Kroshik.
Seorang aktivis mengungkapkan bahwa Kroshik sebelumnya adalah kucing peliharaan yang ditelantarkan oleh pemiliknya. Kucing tersebut akhirnya berakhir di ruang bawah tanah rumah sakit Perm.
Staf rumah sakit secara rutin memberi Kroshik makanan seperti biskuit dan sup, namun niat baik tersebut justru menyebabkan Kroshik menderita. "Kisah Kroshik adalah contoh langka tentang seseorang yang sangat mencintai kucing hingga memberinya makan secara berlebihan," kata juru bicara Matroskin Shelter, seperti dilaporkan The New York Post pada Senin (9/9/2024).
Kondisi tubuh Kroshik yang sangat gemuk membuat dokter hewan tidak dapat melakukan USG, karena lapisan lemaknya terlalu tebal untuk memeriksa organ dalam tubuhnya. Saat ini, tim fokus pada penurunan berat badan Kroshik, dengan menggunakan treadmill dan latihan jalan secara perlahan.
Kroshik perlu menurunkan sekitar 70 persen dari berat badannya untuk mencapai berat ideal sekitar 4,5 kg. Pada Juli 2024, di Selandia Baru, seorang perempuan dijatuhi hukuman penjara selama 2 bulan karena memberi makan anjing peliharaannya secara berlebihan hingga menyebabkan kematian. Anjing tersebut memiliki berat 53,7 kg saat diselamatkan pada Oktober 2021, setelah diberi 8 hingga 10 potong ayam setiap hari, ditambah biskuit anjing. (des)