3 jenis blind spot mobil dan cara menghindarinya. |
Jakarta - Blind spot atau titik buta adalah area di sekitar kendaraan yang tidak dapat dilihat oleh pengemudi, bahkan ketika menggunakan kaca spion. Konsep ini sangat penting dalam dunia mengemudi, terutama bagi pengemudi mobil.
Titik buta dapat menyebabkan kecelakaan karena objek di area tersebut tidak terlihat oleh pengemudi. Hal ini bisa terjadi akibat desain kendaraan yang terbatas atau pengaturan kaca spion yang kurang optimal. Oleh karena itu, pengemudi perlu memahami arti dari blind spot untuk meningkatkan kewaspadaan saat berkendara, terutama di jalan yang padat.
Dikutip dari laman Daihatsu, Sabtu (7/9/2024), ada beberapa cara untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh blind spot. Pertama, pastikan pengaturan kaca spion sudah maksimal. Kaca spion harus diatur agar memberikan pandangan yang seluas mungkin. Selain itu, menambahkan kaca spion cembung di sisi kiri dan kanan kendaraan dapat membantu memperluas area pandang.
Pengemudi juga dianjurkan untuk memberikan tanda yang jelas ketika hendak mendahului kendaraan lain dan selalu memperhatikan kondisi jalan. Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah ini, risiko kecelakaan akibat blind spot dapat diminimalkan.
Berikut adalah jenis-jenis blind spot:
Blind Spot Samping (Side Blind Spot)
Titik buta samping berada di kedua sisi kendaraan, terutama di bagian belakang. Area ini sering tidak terlihat melalui kaca spion samping, terutama pada kendaraan besar seperti truk dan bus. Untuk mengatasinya, pengemudi harus sering menoleh ke samping untuk memastikan tidak ada kendaraan lain di titik buta sebelum berpindah lajur.
Blind Spot Belakang (Rear Blind Spot)
Titik buta belakang adalah area di bagian belakang kendaraan yang tidak terlihat melalui kaca spion tengah. Pada mobil dengan jendela belakang yang kecil atau terhalang muatan, area ini bisa cukup luas. Kamera belakang atau sensor parkir sangat membantu mengurangi risiko kecelakaan saat mundur.
Blind Spot Depan (Front Blind Spot)
Titik buta depan biasanya terdapat pada kendaraan besar seperti truk atau SUV. Bagian depan kendaraan yang tinggi membuat objek yang sangat dekat dengan bumper depan tidak terlihat. Teknologi seperti sensor parkir depan dan kamera 360 derajat dapat membantu mengurangi risiko dari blind spot depan.
Cara Menghindari Blind Spot
Ada beberapa cara untuk mengurangi risiko dari titik buta. Pertama, aturlah kaca spion dengan benar. Kaca spion adalah salah satu komponen terpenting yang tidak boleh diabaikan saat mengemudi.
Posisikan kaca spion sejajar dengan kendaraan untuk memberikan pandangan yang maksimal. Gunakanlah spion standar pabrikan untuk memudahkan pengaturan. Jika area pandang masih terasa kurang luas, Anda bisa menambahkan kaca spion tambahan, seperti kaca cembung pada sisi kiri dan kanan.
Namun, perlu diperhatikan bahwa kaca cembung bisa membuat bayangan objek tampak lebih jauh dari jarak sebenarnya. Kaca tambahan ini berfungsi memperluas area pandang, terutama pada bagian belakang saat berkendara.
Selain itu, blind spot dapat diatasi dengan memberikan tanda atau peringatan. Pengemudi dapat saling memberi peringatan untuk mengurangi risiko kecelakaan, seperti dengan membunyikan klakson atau menyalakan lampu saat hendak mendahului kendaraan di depan.(BY)