Komentar |
| Batagak Kudo-kudo. (JD) |
Pasbar, fajarsumbar.com- TPA/MDA Al-Mukhlisin Kampung Baru, Nagari Bancah Kariang, Kecamatan Kinali, mengadakan batagak kudo-kudo pembangunan TPA/MDA tersebut pada Minggu (22/9). Tradisi gotong royong untuk melanjutkan pembangunan TPA/MDA ini dihadiri langsung oleh Bupati Hamsuardi dan Wakil Bupati Risnawanto, Anggota DPRD Pasbar Eko Supriono, Camat Kinali Saparuddin, Tokoh Masyarakat Kinali Daliyus, serta sejumlah stakeholder terkait.
Pada kesempatan itu, Bupati Hamsuardi mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara Batagak Kudo-kudo yang diadakan oleh masyarakat Bancah Kariang sesuai adat istiadat Minangkabau.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa Batagak Kudo-kudo bukan hanya sekadar adat istiadat, tetapi juga merupakan bentuk kekompakan dalam menciptakan generasi hebat dan tangguh dengan benteng agama yang kuat untuk menghadapi tantangan perkembangan zaman.
“Atas nama Pemerintah Daerah, atas nama bupati dan wakil bupati kami ucapkan ribuan terima kasih kepada masyarakat Pasbar khususnya Nagari Bancah Kariang dalam kegiataan keagaamaan, kegiatan yang menjadi tradisi ataupun budaya serta kegiatan sosial lainnya yang gencar dilakukan. Kekompakan ini akan membina generasi Pasbar yang hebat dan terhindar dari hal-hal negatif, dampak dari perkembangan zaman,” ungkapnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nurbaya beserta keluarga yang telah menghibahkan tanah untuk pembangunan TPA/MDA Al-Mukhlisin tersebut.
Di akhir sambutannya, ia memohon dukungan terhadap program unggulan Pemda Pasbar di bidang keagamaan, yakni Tahfiz Al-Qur’an yang diterapkan di SD dan SMP, serta didukung dengan keberadaan TPA/MDA agar anak-anak dapat melanjutkan hafalan Al-Qur’an di luar jam sekolah.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Kinali, Daliyus, menambahkan bahwa apa yang dilakukan hari itu merupakan bentuk dukungan terhadap visi dan misi pimpinan Pasbar, yaitu Bupati Hamsuardi dan Wakil Bupati Risnawanto, salah satunya adalah program “Pasbar Mengaji.”
TPA/MDA Al-Mukhlisin, lanjutnya, sudah memiliki tempat, murid, guru, serta fasilitas lainnya. Kegiatan membaca dan menghafal Al-Qur’an di tempat tersebut diharapkan akan membawa berkah di masa mendatang. (JD)