Bahlil Larang Kelas Menengah Gunakan BBM Subsidi, Aturan Baru Berlaku 1 Oktober -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Bahlil Larang Kelas Menengah Gunakan BBM Subsidi, Aturan Baru Berlaku 1 Oktober

Jumat, 06 September 2024

94% orang kaya masih pakai Pertalite dan Solar


Jakarta – Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa masih banyak orang kaya yang menggunakan BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar. Ia memperkirakan hanya sekitar 6% penerima subsidi BBM yang tepat sasaran, sementara 94% sisanya merupakan golongan mampu.


"Jadi sebenarnya yang tepat sasaran hanya 6-7%, sedangkan sisanya adalah orang-orang yang seharusnya tidak menerima subsidi, termasuk saya sendiri. Ini tidak adil jika pemerintah harus menyubsidi kami," ujar Luhut pada acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) di JCC, Jakarta, Kamis (5/9/2024).


Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia juga telah melarang penggunaan BBM subsidi oleh masyarakat kelas menengah. Langkah ini sesuai dengan upaya pemerintah untuk memastikan subsidi BBM lebih tepat sasaran.


"Subsidi seharusnya hanya diberikan kepada masyarakat yang berada pada golongan ekonomi menengah ke bawah. Jika kita kaya tetapi masih mendapatkan BBM bersubsidi, itu sangat tidak pantas," tegas Bahlil dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.


Untuk itu, Bahlil memastikan bahwa ke depan, pemilik kendaraan mewah tidak akan lagi dapat menikmati BBM subsidi. Peraturan Menteri ESDM yang akan diterbitkan dalam waktu dekat akan mengatur siapa saja yang berhak menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar Subsidi.


Bahlil juga memastikan bahwa pelaksanaan aturan ini direncanakan mulai berlaku pada 1 Oktober 2024.


"Rencananya memang begitu (1 Oktober). Setelah aturan dan peraturan menteri keluar, akan ada waktu untuk sosialisasi. Saat ini saya sedang membahas sosialisasi tersebut," jelasnya.


"Jadi mulai sekarang, mobil-mobil mewah tidak boleh lagi menggunakan BBM subsidi," tutup Bahlil.(BY)