Paslon Cakada Sawahlunto nomor urut 1 Riyanda-Jeffry saat memberikan orasi politiknya dalam kesempatan yang diberikan KPU Sawahlunto. (foto anton) |
Sawahlunto, fajarsumbar.com – Alam Takambang Jadi Guru merupakan falsafah yang melandasi cara berpikir masyarakat Minangkabau.
Falsafah ini juga sebagai norma-norma adat dan turunannya untuk menjalankan kehidupan yang diatur dalam adat Minangkabau.
Makna dari falsafah ini adalah:
Orang Minang atau umat manusia pada umumnya harus bisa belajar dari segala kejadian dan fenomena yang ada di alam.
Umat manusia haruslah dinamis dan bisa menyesuaikan serta mengembangkan dirinya di mana pun ia berada.
Semua yang ada di Alam semesta yang luas ini merupakan anugerah Tuhan yang maha Esa untuk menjadikan alam semesta ini pedoman kehidupan.
Menjadikan pedoman dan ilmu dalam kehidupan sehari-hari yang lebih maju dari hari sebelumnya.
Cara diamalkan falsafah ini adalah dengan selalu berusaha menyelidiki, membaca, serta mempelajari ketentuan-ketentuan yang terdapat pada alam semesta.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sawahlunto melaksanakan Rapat Pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sawahlunto 2024 di aula BDTBT, Senin (24/9/2024).
Dalam penarikan nomor urut calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sawahlunto, pasangan Riyanda Putra, S.IP, dan H Jeffry Hibatullah resmi mengantongi nomor urut 1.
Kepercayaan diri mereka tak terbendung, mengingat rekam jejak keduanya yang dinilai mumpuni dan siap membawa perubahan signifikan bagi kota.
Riyanda Putra dalam orasi politiknya mampu membangkitkan semangat juang para relawan yang rindu akan indahnya perubahan di Kota Sawahlunto dengan tagline Kerja Cepat, Era Baru Sawahlunto Maju.
Riyanda pun mengutarakan keinginannya agar Pilkada Kota Sawahlunto 2024 ini dapat berlangsung menjadi Pemilu yang benar-benar Badunsanak (Bersaudara).
Dalam kesempatan itu, Jeffry Hibatullah turut menyampaikan pesan haru penuh makna saat ia memanjatkan Al-Fatihah untuk ayahnya tercinta, mendiang Haji Emeldi.
Meskipun terbata-bata, Jeffry sontak membuat para relawan kedua belah pihak tertegun mengenang jasa-jasa mendiang yang telah berbuat banyak kebaikan untuk kemajuan Kota Sawahlunto.
Mengusung visi “Sawahlunto Kota Wisata yang Estetik, Futuristik, Hidup, dan Menghidupi,” Riyanda dan Jeffry menghadirkan beragam program unggulan. Mereka berkomitmen memperkuat perekonomian, melestarikan budaya, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Di sektor ekonomi, pasangan ini akan mendukung petani dan pengusaha mikro, serta menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk menarik investasi. Dengan fokus pada pengembangan ekonomi kreatif, mereka berencana mendorong kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha lokal.
Dalam aspek sosial, Riyanda dan Jeffry bertekad menjaga ketahanan budaya dan mempercepat pembangunan dengan evaluasi pemekaran desa.
Mereka juga menyadari pentingnya digitalisasi dalam tata kelola pemerintahan, berencana mengintegrasikan layanan secara elektronik untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
Kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama mereka. Peningkatan akses pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan kualitas layanan kesehatan menjadi agenda penting. Untuk memajukan seni dan budaya, mereka berencana mendirikan rumah seni dan memperkuat komunitas lokal.
Strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan juga menjadi fokus utama, dengan tujuan menciptakan destinasi wisata baru yang menarik dan memperkuat branding Sawahlunto sebagai kota pariwisata unggulan.
Riyanda dan Jeffry juga berambisi menjadikan Sawahlunto sebagai pusat pendidikan dengan sistem pembelajaran interaktif. Kerjasama dengan lembaga pendidikan internasional akan membuka peluang beasiswa bagi siswa berprestasi.
Dengan visi yang jelas dan program-program terencana, Riyanda Putra dan Jeffry Hibatullah siap memimpin Era Baru Sawahlunto Maju menuju masa depan yang berkelanjutan. (ton)