. |
Padang, fajarsumbar.com - Dalam upaya meningkatkan kualitas dan efisiensi produk, UMKM Kampioen yang bergerak di sektor produksi makanan ringan tradisional telah menerima dukungan penuh dari tim pengabdian masyarakat Politeknik ATI Padang. Dipimpin oleh Ari Pranata Primisa Purba, MT, tim ini berfokus pada dua aspek penting: desain ulang grafis kemasan sesuai standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan pemanfaatan teknologi Continuous Band Sealer untuk proses pengemasan.
Inovasi Desain Kemasan Sesuai Standar BPOM
Tim pengabdian masyarakat dari Politeknik ATI Padang memberikan bantuan berupa redesign grafis kemasan yang mematuhi peraturan BPOM. "Kami melihat banyak UMKM yang memiliki produk berkualitas, namun terkendala oleh ketidakpatuhan terhadap regulasi kemasan yang menghambat potensi mereka untuk berkembang," jelas Ari Pranata Primisa Purba, ketua tim pengabdian.
Redesign kemasan ini mencakup informasi penting yang harus ada, seperti label nutrisi, tanggal kedaluwarsa, serta panduan penyimpanan yang tepat. Dengan demikian, produk tidak hanya lebih menarik secara visual, tetapi juga memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada konsumen.
Dwita Melissa, pemilik UMKM Kampioen, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tim pengabdian Politeknik ATI Padang atas bantuan ini. "Dengan desain kemasan yang baru ini, kami bisa lebih percaya diri untuk memasarkan produk kami, baik di pasar lokal maupun nasional, karena kami yakin telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh BPOM," ujar Dwita.
Pemanfaatan Teknologi Continuous Band Sealer untuk Meningkatkan Efisiensi
Selain membantu dalam desain kemasan, tim pengabdian juga memperkenalkan dan menyediakan mesin Continuous Band Sealer kepada UMKM Kampioen. Teknologi ini digunakan untuk mempercepat proses pengemasan, yang sebelumnya dilakukan secara manual dan memakan waktu lebih lama.
"Continuous Band Sealer memungkinkan proses penyegelan yang lebih cepat dan konsisten, sehingga dapat meningkatkan efisiensi produksi secara signifikan. Ini adalah bentuk dukungan konkret kami untuk mendorong pertumbuhan UMKM melalui pemanfaatan teknologi yang tepat guna," tambah Ari.
Dwita menambahkan bahwa sebelum adanya bantuan ini, UMKM Kampioen mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. "Dengan adanya mesin ini, kami bisa meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat, mengurangi risiko kesalahan manusia, dan memastikan produk kami lebih aman dan higienis," katanya.
Dampak Positif bagi Komunitas dan Inspirasi untuk UMKM Lainnya
Bantuan yang diberikan oleh tim pengabdian Politeknik ATI Padang tidak hanya berdampak pada peningkatan efisiensi dan kualitas produk UMKM Kampioen, tetapi juga memberikan dampak positif bagi komunitas lokal yang ingin memasuki pasar retail modern. Dengan kapasitas produksi yang lebih besar, UMKM Kampioen kini dapat mempercepat proses produksi terutama dalam proses packaging. Selain itu, desain kemasan sesuai standar BPOM juga membantu produk untuk bisa masuk ke dalam pasar retail modern.
"Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi UMKM lain di Indonesia bahwa kolaborasi dengan institusi pendidikan bisa membawa perubahan besar. Dukungan akademis dalam bentuk pengetahuan dan teknologi sangat penting untuk membantu UMKM berkembang dan berdaya saing," ujar Ari Pranata Primisa Purba.
Keberhasilan UMKM Kampioen berkat dukungan dari Politeknik ATI Padang ini diharapkan menjadi inspirasi bagi UMKM lain untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak demi meningkatkan kualitas produk dan efisiensi operasional mereka.
Dengan demikian, kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya memperkuat UMKM Kampioen sebagai pelaku usaha lokal tetapi juga mempertegas peran penting pendidikan tinggi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.(*)