Komentar
 |
| Satpol PP Tanahdatar menertibkan dan edukasi peminta sumbangan di jalan raya. |
Batusangkar – Pemerintah Kabupaten Tanahdatar, Sumatera Barat, mengedukasi dan menertibkan masyarakat yang meminta sumbangan di jalan raya karena dianggap dapat mengancam keselamatan dan mengganggu lalu lintas.
"Selain di masjid, biasanya menjelang HUT RI, banyak masyarakat yang meminta sumbangan di jalan raya. Ini dapat membahayakan peminta sumbangan itu sendiri dan mengganggu lalu lintas. Kita edukasi dan tertibkan," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tanahdatar, Mukhlis, di Batusangkar, Selasa.
Mukhlis mengatakan penertiban tersebut dilakukan karena sebelumnya ada insiden meminta sumbangan di jalan yang menyebabkan korban jiwa.
Kejadian tersebut terjadi di depan salah satu masjid di Kecamatan Tanjung Baru, yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang luka-luka akibat tertabrak kendaraan yang melintas.
"Agar kejadian serupa tidak terulang, kami dari Satuan Polisi Pamong Praja Tanahdatar mengimbau masyarakat untuk tidak meminta-minta di tengah jalan," ujar Mukhlis.
Dalam upaya penertiban tersebut, pihaknya juga telah melakukan patroli pengawasan dan penertiban terhadap peminta sumbangan di jalan raya di Kecamatan Sungai Tarab dan Rambatan.
Satpol PP Tanahdatar juga mengimbau pengurus masjid, mushalla, dan pemerintahan nagari untuk turut aktif mengawasi aktivitas pengumpulan sumbangan di jalan raya.
"Saat ini, kami hanya mengedukasi masyarakat dan memberikan imbauan kepada pengurus masjid dan pemerintahan nagari untuk aktif mengawasi aksi meminta sumbangan di jalan raya agar tidak lagi menimbulkan korban jiwa ke depannya," kata Mukhlis.
Dia mengapresiasi semangat masyarakat dalam menyambut peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, namun menekankan pentingnya mengutamakan keselamatan.
Pada peringatan HUT RI, biasanya banyak masyarakat yang meminta sumbangan kepada pengendara di jalan raya. Beberapa dari mereka meminta sumbangan di tengah jalan raya, sehingga membahayakan keselamatan. (des)