ilustrasi |
Jakarta - Pada perdagangan pasar spot pagi ini, Jumat (2/8), nilai tukar rupiah dibuka di angka Rp16.275 per dolar AS. Mata uang Garuda mengalami penurunan sebesar 38 poin atau 0,23 persen jika dibandingkan dengan penutupan sebelumnya.
Mata uang Asia menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Yuan China melemah 0,25 persen, sementara dolar Singapura naik tipis 0,01 persen. Peso Filipina dan ringgit Malaysia juga menguat masing-masing sebesar 0,05 persen dan 0,04 persen.
Di sisi lain, won Korea Selatan turun 0,41 persen, baht Thailand menurun 0,01 persen, dan yen Jepang mengalami kenaikan 0,09 persen.
Mata uang utama negara maju juga dibuka dengan pergerakan yang bervariasi. Poundsterling Inggris melemah 0,10 persen, sedangkan franc Swiss naik 0,09 persen. Dolar Kanada mencatat kenaikan kecil sebesar 0,06 persen, sementara dolar Australia turun 0,17 persen, dan euro Eropa hanya merangkak naik 0,01 persen.
Lukman Leong, seorang pengamat komoditas dan mata uang, memperkirakan bahwa rupiah akan melemah di tengah sentimen risk off di pasar ekuitas. "Investor saat ini juga sedang menunggu rilis data pekerjaan AS malam ini," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Ia memprediksi bahwa pergerakan rupiah hari ini akan berada di rentang Rp16.225 hingga Rp16.325 per dolar AS.(des)