Komentar
 |
| Pemprov DKI Jakarta membuka seleksi 4.413 formasi CPNS pada 2024. |
Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membuka seleksi untuk 4.413 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 dengan gaji yang ditawarkan mencapai Rp22,4 juta.
Pengumuman tentang seleksi ini diatur dalam Pengumuman Nomor 12 Tahun 2024 mengenai Pengadaan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberi kesempatan kepada warga negara Indonesia yang memenuhi syarat sesuai peraturan perundang-undangan untuk mengikuti seleksi pengadaan PNS tahun 2024," demikian bunyi pengumuman tersebut, yang dikutip pada Selasa (27/8).
Formasi yang tersedia mencakup 740 posisi di bidang kesehatan dan 3.673 posisi di bidang teknis.
Beberapa jabatan yang dibuka antara lain adalah administrator kesehatan ahli pertama, apoteker ahli pertama, bidan ahli pertama, psikolog klinis ahli pertama, analis hukum ahli pertama, serta ahli kepariwisataan dan ekonomi kreatif dengan gaji antara Rp7 juta hingga Rp21,5 juta.
Jabatan lainnya termasuk dokter ahli pertama, perencana ahli pertama, auditor ahli pertama, dan dokter gigi ahli pertama dengan rentang gaji Rp7 juta hingga Rp22,4 juta. Juga tersedia posisi bidan terampil, nutrisionis terampil, perawat terampil, pranata laboratorium kesehatan terampil, terapis wicara terampil, dan tenaga sanitasi lingkungan terampil dengan gaji antara Rp6,8 juta hingga Rp19 juta.
Pelamar dengan kualifikasi pendidikan S3, S2, Pendidikan Profesi, S1, D4, dan D3 harus berusia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun pada saat melamar.
Seleksi dibagi menjadi dua kategori: umum dan khusus, dengan kategori khusus meliputi putra/putri berpredikat cumlaude dan penyandang disabilitas.
Pendaftaran dimulai pada 20 Agustus dan akan ditutup pada 6 September. Proses seleksi terdiri dari tiga tahapan: administrasi, kompetensi dasar, dan kompetensi bidang. Seleksi kompetensi dasar mencakup Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP), sedangkan seleksi kompetensi bidang menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) dan seleksi tambahan lainnya. (des)