Masjid Raya Sabilal Al Muhtadin |
Banjarmasin, fajarsumbar.com - Jika berkunjung ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) ada satu destinasi yang tidak boleh dilewatkan adalah Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Terletak di jantung kota seribu sungai, masjid megah ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga saksi bisu sejarah panjang Kota Banjarmasin.
Masjid Raya Sabilal Muhtadin berdiri kokoh di Jalan Jenderal Sudirman dengan luas bangunan mencapai 5.250 meter persegi. Mengunjungi masjid ini adalah seperti mengunjungi sebuah monumen yang menghormati Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary, seorang ulama besar yang dikenal dengan karya-karyanya dalam syiar Islam.
Saat berada di Kota Banjarmasin untuk mengikuti Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV, saya berkesempatan mengunjungi rumah ibadah ini. Terlihat masjid ini istimewa bukan hanya ukurannya, tetapi juga lokasi berdirinya yang sarat sejarah.
. |
Berdasarkan informasi dari petugas yang menjaga rumah ibadah tersebut, masjid ini dibangun di atas lahan bekas asrama tentara Tatas, yang pada masa kolonial dikenal dengan nama Fort Tatas atau Benteng Tatas. Keberadaan masjid di tempat bersejarah ini menambah kekhusyukan bagi siapa saja yang datang untuk beribadah atau sekadar mengagumi arsitekturnya.
Dari kejauhan, menara utama setinggi 45 meter menyapa setiap orang yang mendekat. Sementara itu, empat menara kecil setinggi 21 meter menghiasi sudut-sudut bangunan, menambah kesan megah pada masjid ini. Desain masjid yang mengadopsi arsitektur Timur Tengah terlihat jelas dari kubah bulat pipih yang berdiri di atas bangunan berbentuk geometris kotak persegi panjang.
Sentuhan seni pada Masjid Raya Sabilal Muhtadin pun tak kalah memukau. Kaligrafi ayat-ayat Al-Quran dan Asma'ul Husna terukir indah pada tembaga berwarna gelap, menghiasi dinding dengan gaya penulisan yang bervariasi seperti Naski, Diwani, Riqah, Tsulus, dan Kufik. Keindahan ini diperkuat dengan motif khas Kalimantan yang menyerupai tumbuhan, menambah nuansa alami yang membuat masjid ini terasa hidup.
Untuk menjaga keseimbangan estetika, masjid ini juga dilengkapi dengan elemen kerawang pada pintu dan dinding, yang memberikan kesan ringan dan transparan. Interiornya dimeriahkan oleh 17 lampu hias besar yang menggantung di ruang utama, dengan ribuan bola kaca yang tersusun rapi dalam lingkaran berdiameter 9 meter, memberikan cahaya lembut yang menenangkan.
. |
Namun, Masjid Raya Sabilal Muhtadin bukan sekadar tempat ibadah. Di kompleks masjid ini juga terdapat Taman Maskot dan Siring Sungai Martapura, yang menjadi objek wisata populer di Banjarmasin. Selain itu, terdapat juga Sekolah Islam Sabilal Muhtadin, sebuah lembaga pendidikan yang diharapkan dapat mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas dan religius.
Masjid Raya Sabilal Muhtadin adalah simbol kekuatan spiritual dan sejarah Banjarmasin yang tak tergoyahkan. Mengunjunginya adalah sebuah perjalanan yang tidak hanya menghubungkan kita dengan masa lalu, tetapi juga memperkaya spiritualitas dan pemahaman kita tentang kekayaan budaya Islam di Indonesia.(andri besman)