Silsilah Keluarga Bahlil Lahadalia. |
Jakarta – Silsilah keluarga Bahlil Lahadalia menarik untuk diperhatikan, terutama menjelang kabar bahwa dia akan diangkat sebagai Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif.
Saat ini, Bahlil Lahadalia masih menjabat sebagai Menteri Investasi dan Kepala BKPM. Ia lahir di Banda, Maluku Tengah, Maluku pada 7 Agustus 1976. Bahlil mulai menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 23 Oktober 2019 dan dilantik sebagai Menteri Investasi pada 28 April 2021.
Berikut ini adalah silsilah keluarga Bahlil Lahadalia:
Ayah Bahlil, Lahadalia, dan ibunya, Nurjani, memiliki sembilan anak, dengan Bahlil sebagai anak kedua. Setelah erupsi Gunung Banda Api pada tahun 1988, keluarga ini pindah ke Kabupaten Fak Fak, Papua Barat. Meskipun nenek moyang mereka berasal dari Sulawesi Tenggara, mereka menetap di Kepulauan Banda, Maluku Tengah.
Bahlil mengungkapkan bahwa ia memiliki tujuh saudara yang masih hidup, termasuk dirinya, setelah salah satu saudaranya meninggal dunia.
Sebuah buku berjudul Praktik Baik Ayah Hebat, yang diterbitkan oleh Kemendikbud pada 2017, mencantumkan informasi mengenai pekerjaan saudara-saudara Bahlil pada saat itu:
Sadali Lahadalia - Kepala Bagian Keuangan Dinas Pertanian Kabupaten Fak Fak
Baharudin Lahadalia - Sekretaris DPRD Fak Fak
Bayan Lahadalia - Pegawai Sekretariat DPRD Fak Fak
Muhani Lahadalia - Guru SD
Yati Lahadalia - Sedang kuliah S2 di Universitas Cendrawasih
Faturahman Lahadalia - Lulusan S1 Universitas Cendrawasih, kini kursus Bahasa Inggris di Kediri untuk melanjutkan S2
Sudarlin Lahadalia - Diwisuda pada September 2017 di Universitas Cendrawasih
Bahlil menikah dengan Sri Suparni dan mereka memiliki lima anak, terdiri dari empat laki-laki dan satu perempuan. Ia menyebutkan bahwa keluarganya berasal dari latar belakang sederhana. Ibunya, Nurjani, bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan buruh cuci pakaian untuk sekitar delapan rumah di Kabupaten Fak Fak. Sementara itu, ayahnya, Lahadalia, bekerja sebagai kuli bangunan dengan upah hanya Rp7.500 dan meninggal dunia pada tahun 2010 akibat penyakit paru-paru yang dideritanya sejak 1999.(BY)