Kelahiran Bayi dari Perempuan Tak Menikah di Korsel Capai Rekor Baru -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Kelahiran Bayi dari Perempuan Tak Menikah di Korsel Capai Rekor Baru

Sabtu, 31 Agustus 2024

ilustrasi


Seoul - Korea Selatan mengalami lonjakan proporsi kelahiran bayi dari perempuan yang tidak menikah pada tahun 2023. Kontribusi kelompok ini mencapai hampir 5 persen dari total kelahiran bayi di negara tersebut, mencatat rekor tertinggi baru. Meskipun demikian, total angka kelahiran bayi mengalami penurunan signifikan, seperti yang dilaporkan oleh Badan Statistik Korea pada Kamis (29/8/2024).


Dari total 230.028 bayi yang lahir sepanjang 2023, sekitar 10.900 bayi atau 4,7 persen lahir dari perempuan yang tidak menikah. Angka ini merupakan proporsi tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 1981.


Sejak 2020, jumlah kelahiran bayi dari perempuan yang tidak menikah terus meningkat. Pada 2022, angkanya mencapai 9.800 bayi atau 3,9 persen dari total kelahiran. Pada tahun sebelumnya, angka ini adalah 7.700 bayi atau 2,9 persen.


Sebaliknya, kelahiran bayi dari perempuan menikah terus menurun sejak 1960-an dan 1970-an. Pada 2023, jumlah kelahiran bayi turun 7,7 persen menjadi 230.028 dari 249.200 bayi pada 2022, menandai angka kelahiran terendah sejak pencatatan dimulai pada 1970.


Jumlah kelahiran tahunan di Korea Selatan turun di bawah 300.000 bayi untuk pertama kalinya pada 2020. Di antara bayi yang lahir pada 2023, 60,2 persen adalah anak pertama, naik 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Anak kedua mencapai 32,3 persen, turun 1,4 persen, sementara anak ketiga mencapai 7,5 persen. Rata-rata usia ibu dan ayah pada 2023 masing-masing adalah 33,6 dan 36,1 tahun, naik 0,1 tahun dari tahun sebelumnya.


Sementara itu, angka pernikahan mengalami kenaikan. Korea Selatan mencatat total 193.673 pernikahan pada 2023, meningkat dari 191.690 pada 2022.(des)