Badan Gizi Nasional Resmi Dibentuk, Tapi Belum Miliki Kantor -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Badan Gizi Nasional Resmi Dibentuk, Tapi Belum Miliki Kantor

Rabu, 21 Agustus 2024

Presiden Jokowi Bertemu Kepala Badan Gizi


Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi membentuk Badan Gizi Nasional melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional. Namun, hingga saat ini, badan pemerintah tersebut belum memiliki kantor yang jelas.


Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Gizi Nasional, Dadang Hindayana, setelah bertemu dengan Presiden di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 20 Agustus 2024. Dadang mengungkapkan bahwa dirinya masih menunggu petunjuk mengenai lokasi kantor tersebut.


"Presiden sempat bertanya mengenai lokasi kantor kami, dan kami harus berkoordinasi dengan Pak Mensesneg terkait hal ini. Saat ini, belum ada arahan yang pasti, jadi saya akan menanyakan hal ini lebih lanjut kepada Pak Mensesneg," ujarnya saat berbicara dengan media.


Dadang juga menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Presiden lebih banyak membahas mengenai tugas-tugas Kepala Badan Gizi Nasional serta langkah-langkah yang harus diambil. Salah satu topik yang dibahas adalah program makan bergizi gratis.


"Ini adalah pertemuan pertama saya dengan Presiden Jokowi setelah dilantik, dan kami membicarakan hal-hal yang perlu dilakukan. Selain itu, saya juga mendapatkan arahan untuk memastikan agar program ini (makan bergizi gratis) berjalan dengan baik," kata Dadang.


Lebih lanjut, Dadang menjelaskan bahwa Presiden Jokowi memberikan instruksi agar program makan bergizi ditujukan kepada penerima manfaat yang mencakup 82,9 juta orang, termasuk ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, serta anak-anak dari PAUD hingga SMA.


Presiden juga menekankan bahwa Badan Gizi Nasional tidak hanya fokus pada program makan bergizi gratis di sekolah, tetapi juga pada peningkatan kesadaran mengenai gaya hidup sehat, termasuk edukasi tentang manfaat konsumsi daun kelor.


"Ada banyak potensi daerah yang belum banyak dimanfaatkan, seperti daun kelor. Anak-anak perlu tahu manfaat kesehatan dari daun kelor. Presiden Jokowi ingin agar pengetahuan ini juga disampaikan kepada anak-anak sekolah bahwa daun kelor bisa menjadi sumber gizi yang baik," jelas Dadang.(BY)