Dewan Pembina serta Ketua Umum Sarumpun Paga Nagari foto Bersama dengan Tomas, Toga dan Tokoh Adat serta Panitia Festival Muharram Di Mesjid Padusunan. Minggu Malam (14/07/2024) |
Kota Pariaman- Upaya menjadikan generasi muda Islami agar terkoordinir dengan baik dalam melakukan aktifitas yang positif, Sarumpun Paga Nagari IV Angkek Padusunan gelar Festival Muharram.
Ketua Sarumpun Paga Nagari, Muhajir menyebutkan kegiatan festival Muharram bertujuan untuk melestarikan budaya yang ada serta salah satu kegiatan untuk menarik pemuda untuk semangat memakmurkan masjid serta menyatukan generasi muda IV angkek Padusunan untuk melahirkan generasi Islami masa depan.
Ia memaparkan, usai kegiatan ini kami berharap para pemuda/pemudi bisa istiqamah dalam kegiatan ini dan bisa meneruskannya ke generasi selanjutnya.
"Alhamdulillah kegiatan ini terlaksana berkat antusias dari generasi muda yang dibingkai dalam Sarumpun Paga Nagari untuk mensukseskan Festival Muharram di Padusunan," Ujar Muhajir
Muhajir kembali memaparkan, kegiatan festival Muharram telah menjadi kegiatan rutin tiap tahun, terutama pergantian tahun Islam yang di pusatkan di Mesjid Padusunan, Desa Kampung Gadang, Pariaman Timur, Kota Pariaman. Ulasnya lagi
"Pemuda hari ini lebih banyak mengetahui tahun Masehi saja, tidak tahun baru Islam. kegiatan ini menjadikan agar generasi muda bisa lebih paham tentang semangat tahun baru Islam," harap Muhajir
Sementara itu, Sadri Chaniago selaku pembina Sarumpun Paga Nagari menyebutkan festival Muharram yang terhimpun dalam Sarumpun Paga Nagari adalah murni dari inisiatif pemuda/pemudi Anak Nagari.
Departemen Ilmu Politik FISIP UNAND ini kembali memaparkan melalui Festival Muharram bagaimana menjadikan generasi muda mengetahui akar sejarah dan budaya.
"Pergerakan pemuda generasi masa depan IV Angkek Nagari yang berhimpun dan bangkit dalam satu gerakan Sarumpun Paga Nagari patut kita apresiasi dan dukung secara bersama," Kata Sadri
Kembali menambahkan, lahirnya Festival Muharram murni dari inisiatif generasi muda, tampa ada intervensi dari tokoh agama dan tokoh masyarakat. Namun, hal ini patut di kawal secara bersama baik tokoh masyarakat, tokoh Agama dan Pemerintah.
Sehingga, kata Sadri lagi proses kegiatan Sarumpun Paga Nagari dan rutinitasnya bisa berkelanjutan dan tidak berhenti disini saja. Jangan sampai ini yang pertama dan terakhir, tapi ini adalah langkah awal menatap masa depan lebih baik. Terang dosen ilmu politik UNAND ini (Heri )