Tujuh kekuatan partai politik Kota Sawahlunto satukan persepsi dalam menghadapi Pemilu Kada 2024. (Foto Anton) |
Sawahlunto, fajarsumbar.com - Tujuh partai politik di Kota Sawahlunto satukan persepsi jelang dibukanya pendaftaran bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota pada 27 Agustus 2024 mendatang.
Diantara partai politik tersebut ada PPP (4 kursi), Golkar (3 kursi), Demokrat (2 kursi), NasDem (2 kursi), PKS (2 kursi) dan Gerindra (1 kursi) serta PDI-P.
Pertemuan kali ini di Khas Ombilin Hotel, Minggu (28/7/2024) malam, mulai mengerucut kepada sejumlah tokoh politik untuk bertarung pada kontestasi Pilkada Kota Sawahlunto yang bakal diselenggarakan 27 November 2024 nanti.
Nama Taufik Syahrial Datuak Rajo Bagompo kembali mencuat dalam pertemuan ini, Anggota DPRD Sumatera Barat (2019-2024) Fraksi NasDem itu digadang-gadang akan maju sebagai bakal calon wali kota Sawahlunto.
Sementara itu, politisi senior Golkar, Erizal Ridwan juga sudah menyiapkan diri pada Pemilu Kada kali ini.
Diantara tokoh politik itu ada Adi Ikhtibar, Marcos, Erizal Ridwan, Nova Hendra, Jaulin Simanjuntak, Hasjonni beserta istri Idrayeni, Heru Aprioval, Eryanto Melhisi, Alex Isrin, Adriyal, Mukhsin, Hendri Elvin, Indra, Tumpak Abdurrahman Simamora dan lain-lain.
Ketua DPC Demokrat Kota Sawahlunto, Hasjonni menyebut pertemuan ini merupakan lanjutan dari pertemuan awal di tempat yang sama pada 18 Juli 2024 lalu, bagaimana sikap masing-masing partai untuk menghadapi Pilkada 2024.
"Melihat kondisi Sawahlunto saat ini, memang luar biasa, makanya kita sepakat waktu itu, alangkah baiknya kita mencari pemimpin untuk bertarung di Pilkada 2024," ujar Hasjonni.
Sikap dari Demokrat, kata Hasjonni, memang mengupayakan perubahan kedepannya. "Artinya kita memang sepakat bersama-sama untuk menciptakan pasangan terbaik untuk menghadapi Pilkada 2024," ucapnya.
Syamsu Rahim Turun Gunung
Ada yang spesial pada pertemuan kali ini, Syamsu Rahim yang tidak asing lagi di Kota Sawahlunto turut andil memberikan saran dan masukan, bentuk rasa cintanya kepada Kota Sawahlunto. Saat ini ia menjabat Ketua Dewan Pakar DPW Partai NasDem Sumatera Barat.
Ya! Syamsu Rahim pernah diangkat sebagai Camat Barangin, Sawahlunto (1991-1993). Kemudian ia diangkat sebagai Asisten Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Sawahlunto (1995-1999). Pada Pemilu 1999, ia maju sebagai calon legislatif dari Partai Golongan Karya dan terpilih menjadi Ketua DPRD Kota Sawahlunto periode 1999-2004. Ia maju kembali pada Pemilu 2004 dan kembali terpilih sebagai Ketua DPRD Sawahlunto (2004-2005). Pada Pilkada 2005, ia terpilih sebagai Wali Kota Solok periode 2005-2010. Pada Pilkada 2010, ia terpilih sebagai Bupati Solok periode 2010-2015.
Melihat background Syamsu Rahim, tentunya ia sangat paham dengan kondisi Kota Sawahlunto. Ia menyebut bangga dengan Kota Sawahlunto karena merupakan Kota Tambang yang paling tua di Indonesia.
"Itulah makanya dirumuskan dulu, Sawahlunto 2020 menjadi Kota Wisata Tambang yang Berbudaya oleh bapak Amran Nur dulu," sebut Syamsu Rahim.
Menyikapi kondisi politik nasional hingga daerah, Syamsu Rahim menyampaikan minimnya pendekatan pengabdian kepada masyarakat, ia pun berharap kepada partai politik, bagaimana mencari orang secara selektif dengan wujud membangun Kota Sawahlunto ke depan.
"Bukan kepentingan partai yang kita dahulukan! Saya mengharapkan, cari figur orangnya yang berintegritas, track record-nya bisa dibuktikan, uangnya ada, dukungan publiknya sudah banyak, silahkan maju. Tetapi juga bisa berkoordinasi ke provinsi dan ke pusat untuk mencari program dan uang," imbuhnya.
"Jadi, perlu kita membina hubungan dengan seluruh anggota dewan lintas partai. Tetapi yang jelas harus rasional, objektif, patuik jo mungkin. Saya ingin Sawahlunto ini tetap hidup, berkembang dan berkemajuan. Itu tergantung pemimpinnya! Kalau pemimpin Sawahlunto baik, pandai mencari sumber-sumber pendanaan, pandai mencari investor maka cepat berkembangnya. Tetapi, kalau pemimpin banyak tidur, banyak ke Jakarta saja tidur-tidurannya, jangan diharap," sambung Syamsu Rahim.
Sawahlunto Mencari Pemimpin Baru
Masing-masing partai politik sepakat mencari pemimpin baru untuk Kota Sawahlunto ke depan. Namun, belum ada kepastian siapa pasangan yang bakal diusung nantinya. Dalam politik, kondisi ini bisa saja berubah-ubah, dalam artian politik itu dinamis.
Tujuh partai politik ini bakal kembali mengadakan pertemuan pada 4 Agustus 2024 nanti, untuk membulatkan tekad dalam kontestasi Pilkada Sawahlunto 2024. Mari simak kelanjutannya! (ton)