Siswa baru salah satu SMA Negeri di Padang Panjang. |
Padang Panjang, fajarsumbar.com -Karena keterbatasan ruang belajar, 139 siswa nyaris tidak bisa bersekolah.
Pertemuan Penjabat (Pj) Walikota Padang Pannjang, Sonny Budaya Putra beberapa waktu lalu menyampaikan aspirasi bahwa peserta didik baru tidak tertampung di tiga SMA Negeri kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi (Disdikprov) Sumatra Barat, Drs. Barlius, MM, akhirnya membuahkan hasil.
“Kini sebanyak 139 siswa sudah bisa bersekolah SMA N 1, SMA N 2, dan SMA N 3. Alhamdulillah mereka telah melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS),” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Padang Pajang Nasrul, S.H, M.Si, Senin (15/7).
Menur Nasrul, jumlah siswa yang tertampung rinciannya 34 orang di SMAN 1 (satu rombel), 69 orang di SMAN 2 (dua rombel), dan 36 orang di SMAN 3 (satu rombel).
Terpisah Sonny menyampaikan terima kasih kepada Kadisdikprov Barlius dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin,) Wilayah 1, Willia Zuwerni, M.Pd yang telah menampung aspirasi orang tua peserta didik ini.
“Kami menyampaikan terima kasih telah menindaklanjuti hal ini dengan cepat,” ujarnya.
Penuturan Sonny, sehari setelah pertemuan di SMKN 9 Padang, pihak Kadisdikprov melalui Kacabdinnya langsung melakukan rapat dengan tiga kepala SMA N itu, serta mengambil langkah menambah rombel.
Sonny berharap persoalan yang sama tidak terulang lagi di tahun berikutnya. Pemko dengan stakeholder terkait, lanjut Sonny, tengah membicarakan langkah strategis mengatasi masalah ini.
Padang Panjang sudah saatnya menambah jumlah SMA Negeri baru. Hingga saat ini baru ada tiga SMA Negeri.
Masalah keterbatasan saya tampung tamatan SLTP di SMA Negeri sudah terjadi hampir tiap tahun. (syam)