Sejumlah Santri Ponpes Muhammad Al Fatih Lulus Ke Perguruan Tinggi Penerimaan PPDB Setiap Tahun Selalu Meningkat -->

Iklan Atas

Sejumlah Santri Ponpes Muhammad Al Fatih Lulus Ke Perguruan Tinggi Penerimaan PPDB Setiap Tahun Selalu Meningkat

Selasa, 23 Juli 2024

 

Saat Santriawan dan Santriwati Ponoes Muhammad Al Fatih diwisuda betsama pengasuh Ponpes dan Ustat lainya. (Abg


Solsel,fajarsumbar.com - Kehadiran sebuah sarana pendidikan disebuah daerah sangat dibutuhkan untuk masa depan anak anak agar bisa menjadi orang berguna dalam berpacu dengan tuntutan zaman. 

apalagi sebuah pendidikan dibidang ke Agamaan yang saat kini dibutuhkan kehadiranya untuk pedoman sebagai daerah mayoritas muslim, dengan tujuan mencerdaskan anak bangsa. 

Salah satu sarana pendidikan sebuah Pondok Pesantren Muhammad Al Fatih berdiri tanggal 24 Maret 2018 silam, kini sudah menjadi sekolah vaforit bagi pesiar Agama Islam itu. 

Pondok Pesantren Muhammad Al Fatih, berlokasi di Jorong Kasiak Putiah, Nagari Paksn Rabaa Timur, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan, (Sumbar), yang sewaktu berdiri memang dengan kondisi tertarih tatih dan merangkak, namun berkat kegigihan dan dukungan dari masyarakat, akhirnya Ponpes itu semakin hari semakin menampkan hasil dan diminati calon peserta didik ( Santri). 

Peserta didik itu bukan saja berasal dari anak anak warga setempat, namun diluar Solok Selatan juga banyak Santrinya seperti dari kota Padang, Sijunjung, Sariak Alahan panjang Kabupaten Solok, Surian,dan juga dari sungai kunyit Padang Aro, Solok Selatan. 

Begitu juga dengan tenaga pendidik atau Ustad dan Ustazahnya berasal dari luar Sumatera Barat, Ustadz dan ustadzah yang mengajar Alhamdulillah sudah 14 orang. Ada guru kita alumni pesantren Al Fatah Temboro Jawa Tengah 2 orang, ada dari Darul Ulum Bukittinggi 2 orang, dan ada juga dari alumni UIN imam Bonjol Padang S1 dan S2 dan juga ada dari alumni UIN Batusangkar.

Kemudian guru umum juga ada dari Widia Swara Indonesia Muara labuh. Alhamdulillah guru kita sudah 2 orang yang hafidz kubro ( hafal Al-Qur'an 30 juz dan disetorkan sekali duduk) yang sanad hafalannya tersambung ke Rasulullah SAW. 


Hal ini disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantten Muhammad Al Fatih Ondra Aiko, S.HI., MH kepada Media di Ponpes Pinti Kayu. 

Lebih jauh Usatat Ondra Aiko, yang mendorong kami untuk mendirikan pesantren Muhammad Al Fatih ada beberapa motifasi. 
1. pesantren ini berdiri karena banyaknya anak anak Nagari Pakan Rabaan Timur ini yang tidak sekolah. 

2. Sering khatib Jum'at tidak ada dihari Jum'at sehingga shalat Jum'at ditiadakan didaerah ini. 

3. Sudah langka kegiatan masyarakat yang bisa  menyelenggarakan jenazah disaat ada kematian, semua ini dengan tujuan agar masyarakay bisa mengajak dan membawa anak anaknya untuk terus belajar terutama dibidang Agama. 

"Alhamdulillah setiap tahun minat masyarakat untuk mengantarkan putra dan putri selalu meningkat. Alhamdulillah pesantren Muhammad Al Fatih sudah terakreditasi B," ucap Ondra. 

Untuk presentasi Alhamdulillah santri kita sudah ada menghafal Al-Qur'an 6 juz dan juga ada yang ikut lomba pidato bahasa Inggris ke Padang sebagai utusan dari Kab. Solok Selatan dan dapat prestasi. 

Sekarang 4 orang santri pertama kami yang lulus ke perguruan tinggi UIN imam Bonjol Padang 3 orang atas nama Anggi Fauzi Maulana jurusan Akidah filsafat, Ilham Ridho Ilahi jurusan PAI, dan Imelda Cahyani Lusia jurusan PAI. Sedangkan Susi Susanti lulus di Ma'had Aly arrisalah Padang jurusan Ekonomi. 

Jumlah santri sekarang hampir seratus orang, ada yang belum datang padahal sudah mendaftar, karena biaya belum ada akhirnya masih dirumah, nah itulah salah satu kendala kami di Pondok, bagaimana mengetuk hati para donatur dan dermawan untuk bersama sama memberikan motifasi ke sekolah yang jauh dari pusat keramaian ini," ajak Ustat. 

Setiap sekolah tentu memiliki segudang kendala, apalagi sebuah Pondok Pesantren, masalah tidak sebagus sekolah umum lainya, kendal yang kami hadapi sekarang adalah asrama santriwan dan santriwati penuh sedang asrama baru Tingkat SMA/ Ulya terhenti pengerjaannya karena tidak ada biaya, seringendapatkan bantuan tapi tidak. mencukupi.(Abg).