Anggota DPD RI Emma Yohanna didampingi Pembina RGI Efrida Aziz dan Rossy, Ketua Yayasan RGI Agung Hariyona dan dewan juri serta 14 peserta yang masuk ke semifinal, Minggu (28/7/2024) pagi. |
Padang – Acara Rumah Gadang Indonesia (RGI) Goes To Beijing dan Kuwait kembali diadakan pada tahun 2024. Setelah menyeleksi video yang diterima oleh panitia, 14 peserta berhasil melaju ke semifinal yang diadakan pada Minggu pagi, 28 Juli 2024.
Para finalis menunjukkan bakat mereka dalam bidang tarik suara, menari, dan memainkan alat musik.
Dewan juri yang terdiri dari Agung Hariyona, Dede Savero, Deni Pratama Koto, Beping Aprilia, dan Gebelly Sharmila, memilih 10 peserta untuk maju ke babak final yang akan diselenggarakan pada 5 Agustus 2024 di Ladang Tari Nan Jombang.
Grand final acara ini akan disiarkan langsung oleh stasiun televisi Padang TV asal Sumatera Barat (Sumbar).
Ketua Yayasan RGI, Agung Hariyono, menjelaskan bahwa acara ini adalah agenda tahunan dari RGI, sebuah yayasan yang bergerak di bidang seni dan budaya. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan seni dan budaya baik di dalam maupun di luar negeri.
“Banyak bakat anak-anak muda yang belum tersalurkan, kami mengambil peran itu, sehingga kami hadir memberikan ruang bagi mereka untuk mengembangkan bakatnya melalui kompetisi. Para pemenang nantinya akan berangkat ke Beijing dan Kuwait untuk menunjukkan bakat mereka di bidang seni dan budaya,” ujarnya.
Selain seni dan budaya, kata Agung, Yayasan RGI juga menangani event organizer (EO) dan wedding organizer (WO).
Senada dengan itu, Anggota DPD RI periode 2019-2024, Emma Yohanna, mengatakan bahwa banyak undangan untuk tampil di luar negeri, termasuk dari Norwegia, Kroasia, dan Kuwait.
Mereka yang terpilih nantinya akan ikut serta memenuhi undangan tersebut dan mempromosikan Ranah Minang di kancah internasional.
RGI merupakan wadah pengembangan diri bagi anak-anak muda atau milenial di Sumbar. RGI menawarkan pembelajaran dalam seni tari, musik, seni peran, dan konten kreator, serta pengembangan soft skill, character building, proyek sosial, hingga kegiatan kemanusiaan seperti tanggap darurat bencana.(des)