Kepala sekolah SMKN 1 Solok Selatan sampaiian program kerja dan program pendidikan disekolah kepada orang tua siswa baru. (Abg) |
Rapat memasuki masa pembelajaran dan sosialisasi sekolah dilakukan dan dihadiri oleh Pengawas pendamping SMA/SMK Wilayah 3 Solok Selatan Sarman, ketua Komite beserta anggota, ketua Majelis Sekolah (MS) seluruh orang tua siswa, dan pengurus Yayasan Wati. Sabtu (27/7/2024).
Kepala sekolah SMKN 1 Solok Selatan Efrisol dalam sambutanya mengatakan, pertemuan kita kali ini bersama orang tua siswa baru adalah bersilahturahmi dan memperkenalkan sekolah dan kegiatan kegiatan atau program sekolah.
Jumlah guru PNS 34 Orang, PPPK 12 orang, Honorer 15 orang, 10 orang Tata Usaha, jumlah siswa baru kelas X sebanyak 330 orang, kelas XI sebanyak 245orang dan
kelas XII 285.
Perlu juga disampaikan bahwa sistim pembelajaran SMKN se Sumbar ini Ful Day Scholl lima hari sekolah dalam seminggu Senin sampai Jumat, harap orang tua siswa kontrol anak anaknya, nanti jangan ditipu oleh anak anaknya yang mengatakan sekolah sampai hari sabtu, dan pihak sekolah tidak bertanggung jawab kegiatan siswa diluar jam sekolah.
Jumlah keseluruhannya sebanyak 851 orang siswa dengan 61 guru 10 TU harus ada kerja sama memajukan pendidikan.
Sebelum siswa baru diterima, pihak sekolah terlebih dahulu melakukan seleksi jurusan yang diambil oleh siswa baru, kemudian setelah calon siswa itu menentukan pilihannya baru dilakukan finalisasi jurusan yang diambil, pihak sekolah langsung melakukan uji petik atau menerangkan inilah jurusan yang dipilih.
Sehingga siswa yang sudah memilih dan mengambil jurusan tidak bisa ditukar lagi, karena data jurusan siswa sudah masuk dalam daftar aplikasi sekolah sudah final.
SMK ini adalah BWM siap tampil dimana saja, siap melahirkan lapangan kerja sendiri, bisa jadi juragan sendiri, jika semua ini memiliki kemampuan dan skill yang bagus, di SMK inilah muaranya.
Perlu kami sampaikan kepada wali murid, bahwa siswa siswi SMKN 1 Solok Selatan ini sudah memiliki jam terbang yang jauh, dimana SMKN 1 Solok Selatan sudah dilirik oleh pengusaha luar negeri seperti di Jepang, dalam tahun ini sejumlah siswa kami sudah ada yang kuliah dan bekerja di Jepang, bahkan untuk PKL saja ada perusahaan Jepang yang mengundang siswa SMKN 1 Solok Selatan, sehingga kami kirim sebanyak 9 orang yang PKL di Jepang.
Dalam sejarah bukan saja di Sumbar, tapi sudah tingkat Dunia satu satunya SMKN 1 Solok Selatan yang berani membuka kerja sama Prakerin atau PKL dengan Negara Mata Hari terbit Jepang itu, ini berkat dukungan dan kerja sama dengan Yayasan Tenaga Kerja.
Ketua Majelis Sekolah H. Syukriyal Syukur Dt. Majo Basa dalam sambutanya mengatakan, yang pada intinya apa yang disampaikan oleh kepala sekolah terkait dengan proses belajar mengajar di sekolah kejuruan ini bisa dipahami betul oleh orang tua siswa.
Orang tua sebagai amanah dalam melanjutkan pendidikan anak anaknya, maka perlu koordinasi yang serius antara pihak sekolah dengan orang tua siswa, kami dari Komite dan Majelis Sekolah sebagai pembantu dan perpanjangan tangan bapak dan ibuk.
Koordinator pengawas SMA/SMK Solok Selatan Sarman dalam arahannya mengatakan, proses proses pembelajaran itu harus melalui beberapa tahapan tahapan, dan harus melibatkan orang tua siswa.
SMKN 1 Solok Selatan ini pertama yang melakukan rapat komite dengan perencanaan yang sudah disusun, dan bisa menjadikan contoh bagi sekolah lain
Fungsi dari pengawas adalah melakukan pendampingan, memastikan bahwa program sekolah itu sudah melalui tahapan, pertama sekolah melakukan perencanaan, salah satu yabg sidah dirancang sekolah perencanaan itu berbasis data, tidak. mungkin kepala sekolah melaporkan keadaan sekolah diluar data, itulah fungsi seorang pengawas.
Perbanyak kegiatan kegiatan disekolah dengan tujuan mengurangi anak anak untuk mengurangi membuka akses Handphone, karena zaman semakin canggih dengan membuka aplikasi bisa merusak data data termasuk data negara yang sering jebol oleh canggihnya zaman.
Orang tua siswa yang berkomitmen memasukan anaknya sekolah di SMK barangkali ada tujuan yang lebih baik dibandingkan dengan sekolah umum lainya, salah satu tujuannya adalah mereka bisa mandiri dengan muda mencari pekerjaan.
Jika siswa bermasalah, kepala sekolah dan guru jangan dengan gampang menerima dan memindahkan seorang siswa, kita sudah ada aturan tersendiri.
Ketua Komite Joni Wardi Dt Rajon Pangulu dalam arahnya mengatakan. Beruntunglah bapak ibuk yang anaknya bisa dapat melanjutkan pendidikan di SMKN 1 Solok Selatan, karena masuk di SMKN 1 Solok Selatan ini siswa yang diterima haris melalui tes yang ketat, sehingga tidak ada istilah anak sekolah di SMKN 1 Solok Selatan ada yang titipan, ini murni hasil dari nilai anak anak bapak dan ibuk.
Kami dari komite agar pendidikan disekolah kejuruan SMKN 1 Solok Selatan harus bertegas tegas, dan mari kita lakukan perjanjian terkait aturan disekolah. (Abg)