Juni Wandri, SH, M.Kn |
Sijunjung, fajarsumbar.com - Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumberdaya Manusia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sijunjung, Juni Wandri, SH, M.Kn, menyatakan bahwa KPU, Bawaslu, dan DKPP merupakan satu kesatuan dalam penyelenggaraan dan fungsi pada setiap tahap pemilu untuk mensukseskan Pemilihan Umum.
Dalam proses sosialisasi pada Pemilihan Suara Ulang (PSU) DPD RI kemarin, Kabupaten Sijunjung mencatat partisipasi sebesar 37,5%, yang dianggap masih sangat rendah. "Kami di KPU telah berupaya untuk mensosialisasikan pemilu secara persuasif, seperti memberikan imbauan di masjid-masjid, memasang spanduk dan baliho, serta membagikan brosur-brosur," ujar Juni Wandri kepada fajarsumbar.com, Senin 22 Juli 2024.
Juni Wandri menjelaskan bahwa meskipun KPU telah melakukan berbagai upaya sosialisasi, rendahnya jumlah pemilih yang datang ke TPS merupakan masalah yang berbeda. Namun demikian, hal ini menjadi bahan pembelajaran untuk diperbaiki ke depannya.
"KPU Kabupaten Sijunjung akan meningkatkan partisipasi pemilih dengan menyusun dan merancang kegiatan yang akan dilaksanakan pada awal Agustus ini," jelasnya.
Rencana kegiatan pertama adalah mendatangi seluruh sekolah menengah atas (SMA, MAN, dan SMK) di Kabupaten Sijunjung. Selain itu, KPU juga akan mengadakan pertemuan dengan kelompok-kelompok di setiap kecamatan, terutama yang berada di daerah perbatasan seperti Kamang Baru yang berbatasan dengan Darmasraya dan Sumpurkudus yang berbatasan dengan Tanah Datar.
Juni Wandri juga menambahkan bahwa KPU akan memberikan sosialisasi di Lembaga Pemasyarakatan (LP) serta terkait netralitas ASN. Sosialisasi juga akan dilakukan dengan ibu-ibu Bhayangkari, dan akan melibatkan penampilan kesenian lokal atau kearifan lokal.
"Dalam acara tersebut, kami akan menyampaikan tahapan-tahapan pemilihan kepala daerah kepada masyarakat," katanya. Selain itu, KPU juga akan melanjutkan rutinitas sosialisasi melalui media sosial dan website KPU.(*)