Ketua DPRD Kota Sawahlunto Eka Wahyu saat memberikan sambutan dalam kegiatan penguatan kapasitas wartawan. (foto yudha ahada) |
Sawahlunto, fajarsumbar.com - Pemerintah Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat laksanakan penguatan Kapasitas wartawan di kota itu untuk mendukung dan memfasilitasi melalui pelatihan terkait teknis liputan berita dan penerapan kode etik jurnalistik.
Ketua DPRD Kota Sawahlunto Eka Wahyu menilai wartawan yang berkapasitas tersebut berkontribusi besar untuk mengawal pembangunan kota dan pelayanan masyarakat.
"Wartawan bisa masuk ke lingkungan birokrasi, bisa juga masuk ke lingkungan masyarakat, artinya wartawan mengumpulkan informasi dari atas dan dari bawah, ini berarti mereka memiliki kekayaan data yang selalu terupdate (terkini). Potensi itulah yang diperlukan pemerintah agar mengetahui bagaimana perkembangan sebuah kebijakan atau program kerja," kata dia.
Ia mendukung Pemerintah Kota Sawahlunto untuk bersinergi dan memfasilitasi wartawan di kota itu, termasuk pihak DPRD pun membutuhkan peran dari wartawan dalam mendukung publikasi kinerja jajaran legislatif tersebut.
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sawahlunto Halomoan, di Sawahlunto menyampaikan pelatihan itu diselenggarakan selama tiga hari yakni sejak Senin sampai Rabu 22-24 Juli 2024 di Hotel Parai dengan pemateri praktisi dan akademisi.
"Ini kerja sama kita dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sawahlunto, sekaligus juga difasilitasi secara anggaran melalui dana pokok-pokok pikiran (pokir) Ketua DPRD Sawahlunto Eka Wahyu. Untuk pesertanya yakni seluruh wartawan Sawahlunto yang sudah terdaftar bermitra dengan Pemkot melalui Diskominfo," kata dia.
Ia menyebut pemateri dalam pelatihan tersebut yakni Pemimpin Redaksi Harian Rakyat Sumbar Sukri Umar, Guru Besar Bidang Politik Universitas Andalas Prof.Dr. Asrinaldi, S.Sos, M.Si, Ketua PWI Sumatera Barat 2007-2015 Basril Basyar dan Penanggungjawab Tribun Padang Emil Mahmud.
Sementara untuk materi yang dilatih yakni dengan tema "jurnalisme dalam dimensi politik Pilkada 2024", kemudian "kode etik jurnalistik dalam dinamika kebebasan pers dan penerapannya di lapangan" dan "etika menjalin hubungan dengan narasumber dalam perspektif peliputan berita online".
Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Diskominfo Kota Sawahlunto Sari Rahmawati menyebut selain pelatihan peningkatan kapasitas wartawan, sekaligus juga dikolaborasikan dengan pelatihan jurnalistik dasar untuk pelajar SLTA sederajat.
"Pada hari pertama ini untuk perwakilan pelajar SLTA se-Kota Sawahlunto, dengan materi jurnalistik dasar," kata dia.
Ia mengatakan seluruh peserta baik pelajar maupun wartawan memperoleh fasilitas yakni sertifikat, baju seragam, snack dan makan siang serta penggantian trasnportasi.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan mengapresiasi dan berterima kasih kepada jajaran wartawan yang bertugas di Kota Sawahlunto, atas kinerja dan kerja sama dengan Pemkot selama ini untuk menginformasikan pembangunan kota dan pelayanan masyarakat.
"Momen peningkatan kapasitas wartawan ini adalah salah satu wujud komitmen Pemkot Sawahlunto dalam mengapresiasi dan mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para wartawan. Sekaligus dalam hal ini kita memperkuat peran wartawan sebagai mitra Pemkot," kata dia.
Menurut dia, tema yang dibahas dalam pelatihan tersebut sangat relevan dan diperlukan oleh para wartawan dalam bekerja baik di lapangan maupun berhubungan dengan narasumber.
"Salah satunya adalah bagaimana sikap dan kompetensi wartawan dalam menyesuaikan diri menghadapi Pilkada 2024. Pembahasan tersebut bernilai strategis dan referensinya dibutuhkan masing-masing wartawan," katanya. (yudha/ton)