Penjualan mobil turun pada semester I 2024, Toyota tetap yakin bisa mencapai target. |
TANGERANG - Penjualan mobil di semester pertama tahun 2024 mengalami penurunan hampir 20 persen. Selama enam bulan pertama tahun ini, penjualan mobil tidak mencapai 500 ribu unit.
Data dari Gaikindo menunjukkan bahwa penjualan wholesales atau dari pabrik ke diler sepanjang semester satu hanya mencapai 408.012 unit. Angka ini turun 19,5 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 506.427 unit.
Penjualan retail, yakni dari diler ke konsumen, mencapai 431 ribu unit. Jumlah ini masih jauh dari target Gaikindo yang ingin mencapai penjualan sebesar 1,1 juta unit pada akhir tahun ini.
Melihat dinamika pasar, Marketing Director PT Totora Astra Motor (TAM), Anton Jimmy Suwandy, menyatakan optimisme bahwa industri otomotif akan membaik. Ia percaya penjualan tahun ini bisa mencapai target yang ditetapkan Gaikindo.
“Kami percaya penjualan bisa mencapai di atas 900 ribu unit. Ada beberapa faktor yang mendukung, seperti pameran GIIAS 2024 yang dapat meningkatkan penjualan, ditambah dengan banyaknya model baru yang diluncurkan,” kata Anton di arena GIIAS 2024, ICE BSD City, Tangerang, belum lama ini.
Toyota berhasil bertahan di tengah penurunan penjualan kendaraan roda empat di Indonesia. Produsen asal Jepang ini mencatat kenaikan pangsa pasar sebesar 32,9 persen pada semester pertama tahun ini.
“Pangsa pasar Toyota meningkat cukup signifikan sekarang, semoga bisa berlanjut hingga akhir tahun. Kondisi pasar tahun ini memang penuh tekanan. Ada beberapa faktor, mulai dari pertumbuhan ekonomi hingga situasi politik setelah pemilihan presiden,” jelas Anton.
Meskipun demikian, ia yakin tekanan tersebut hanya bersifat sementara. Sehingga penjualan mobil secara nasional hingga akhir tahun akan mengalami peningkatan.
“Saat ini penjualan mulai stabil dan tidak terus menurun. Dengan adanya GIIAS dan produk-produk baru, diharapkan pasar bisa lebih bergairah,” tutupnya.(BY)