Dinas Perdagangan Koprasi dan UKM Pasaman Barat terus berikan pembinaan dan pendampingan kepada UMKM agar terus berkembang di daerah itu. |
Pasbar - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat aktif dalam pembinaan dan pendampingan untuk lebih dari 23.000 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Menurut Kepala Bidang UKM Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Pasaman Barat, Khairil, jumlah ini mengalami peningkatan signifikan sejak tahun 2022. Mayoritas pelaku UMKM ini bergerak di sektor non-pertanian seperti makanan dan kuliner.
Dampak pandemi COVID-19 membuat banyak UMKM terpaksa menutup usaha, namun dengan adanya pelatihan dan bantuan stimulan dari pemerintah, jumlah UMKM yang bertahan meningkat dari 20.000 menjadi lebih dari 23.000 saat ini. Pada tahun 2023, pemerintah Pasaman Barat mengalokasikan Rp480 juta untuk pelatihan UMKM guna meningkatkan kualitas SDM dan pertumbuhan usaha mereka.
Selain pelatihan, pemerintah juga memberikan sosialisasi tentang perizinan UMKM, manajemen, dan pemasaran. Mereka juga mendorong penggunaan produk UMKM di perkantoran dan perusahaan dengan mengedepankan verifikasi halal untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk UMKM.
Meskipun proses pengurusan izin halal saat ini masih gratis hingga Oktober 2024, UMKM diharapkan segera mengurusnya dengan melampirkan nomor induk berusaha dan mendaftarkan ke KUA di kecamatan masing-masing. Hingga saat ini, baru sekitar 100 UMKM yang telah memperoleh izin halal.(des)