Berikut alasan tidak ada pembalap MotoGP wanita |
Fajarsumbar.id - MotoGP telah menjadi olahraga balap motor paling terkemuka di dunia, menghasilkan ratusan hingga ribuan pembalap hebat dengan pencapaian, popularitas, penggemar, dan prestasi yang luar biasa.
Namun, dari semua pembalap sukses di MotoGP, semuanya adalah laki-laki. Hingga saat ini, tidak ada satu pun pembalap wanita yang pernah berlaga di kelas MotoGP.
Kenapa tidak ada pembalap wanita di MotoGP? Ini berkaitan dengan jumlah pembalap wanita yang ada. Menurut Flow Racers, Rabu (17/07/2024), penyebab utamanya adalah minat wanita untuk menjadi pembalap sangatlah sedikit.
Sebanyak 80 persen penggemar balap MotoGP adalah laki-laki, sehingga mayoritas yang ingin menjadi pembalap juga laki-laki. Meski demikian, ada beberapa wanita yang berminat menjadi pembalap.
Beberapa wanita pernah mencoba mengikuti ajang ini. Namun, mereka hanya mampu mencapai kelas Moto3 dan Moto2. Beberapa di antaranya adalah Taru Rinne asal Finlandia pada tahun 1980-an dan Tomoko Igata dari Jepang yang berlaga di kelas 125cc pada 1991 hingga 1995.
Selain itu, ada pembalap wanita lain seperti Maria Herrera Munoz dan Katja Poensgen yang pernah berlaga di kelas Moto3 dan Moto2. Namun, saat ini tidak ada pembalap wanita di kelas Moto2, apalagi MotoGP.
Di kelas Moto3, hanya ada satu pembalap wanita yang masih aktif, yaitu Ana Carrasco. Sejak 2013, pembalap asal Spanyol ini terikat kontrak dengan tim KTM di Moto3.
Perlu diketahui, di MotoGP tidak ada aturan resmi yang menyatakan pembalap harus laki-laki. Namun, karena tingkat kesulitan, risiko, dan minat yang rendah dari wanita, tidak ada pembalap wanita yang mampu menembus kelas ini.
Tim balap telah menghabiskan banyak biaya untuk riset dan merancang motor balap agar bisa memenangkan MotoGP, ajang balap motor teratas di dunia. Mereka membutuhkan pembalap yang mampu memaksimalkan potensi motor. Namun, pembalap wanita masih belum mencapai level tersebut.
Oleh karena itu, untuk melihat pembalap wanita di kelas MotoGP, minat wanita terhadap balap motor harus meningkat pesat. Selain itu, pembalap wanita perlu meningkatkan level balapan mereka untuk menyamai pembalap pria di MotoGP.(BY)