ilustrasi |
Jakarta – Banyak orang percaya bahwa minum air hangat dapat membantu menurunkan lemak perut, meskipun proses penurunan berat badan umumnya sulit. Namun, benarkah klaim ini?
Air memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan memastikan hidrasi yang cukup, terutama saat aktivitas seharian. Para ahli bahkan merekomendasikan untuk mengonsumsi air hangat di pagi hari untuk meningkatkan metabolisme tubuh.
"Penting untuk diketahui bahwa saat kita mengonsumsi air hangat, suhu tubuh berubah dan metabolisme menjadi lebih aktif. Ini dapat membantu dalam proses penurunan berat badan," ujar ahli gizi Manisha Chopra dalam wawancara dengan Healthshots.
Chopra menjelaskan bahwa air hangat dapat membantu memecah lemak tubuh menjadi molekul-molekul kecil, memudahkan sistem pencernaan dalam proses pembakarannya.
"Selain itu, minum air hangat sebelum makan dapat membantu mengatur asupan kalori dengan membuat perut terasa kenyang," tambahnya.
Mengapa air hangat bisa membantu mengurangi lemak perut?
Mengombinasikan konsumsi air hangat dengan pola makan yang seimbang dan rutin berolahraga dapat memberikan hasil yang optimal dalam mengurangi lemak perut. Air hangat juga dapat membantu melancarkan pencernaan dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
"Air hangat juga bermanfaat untuk kulit kering dan membantu mengatasi sembelit," kata ahli diet Vanshika Bhardwaj, mengutip India Today.
Dengan metabolisme yang optimal, pencernaan yang lancar, dan penyerapan nutrisi yang baik, proses penurunan berat badan bisa lebih efektif. Para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi enam hingga delapan gelas air hangat setiap hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
"Untuk hasil yang lebih cepat, Anda bisa menambahkan sedikit lemon dan madu ke dalam air hangat. Ini dapat mempercepat metabolisme dan membantu penurunan berat badan," tambah Chopra.
Konsumsi air hangat secara rutin sesuai anjuran para ahli dapat mendukung upaya penurunan berat badan dan mengurangi lemak perut secara efektif.(des)