Sri Mulyani: Pak Luhut Lagi Berapi-api |
Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sangat bersemangat dengan perluasan Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (Simbara).
Sri Mulyani menyebut Luhut bersemangat karena sebelumnya Simbara hanya mencakup komoditas batu bara, dan kini ditambah dengan komoditas nikel dan timah.
"Saya berterima kasih kepada semua pihak yang bersedia bekerja sama, terutama Pak Menko Luhut yang sangat bersemangat sejak awal menerima briefing mengenai pembangunan sistem informasi mineral dan batu bara. Terima kasih Pak Luhut, luar biasa," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (22/7/2024).
Semangat Luhut juga terlihat dari realisasi penerimaan negara pada tahun 2022, di mana sistem mineral dan batu bara mencapai Rp183,5 triliun.
"Kita tentu ingat tahun 2022 adalah tahun komoditas booming. Pada tahun 2023, meskipun harga komoditas turun dan karena peluncuran Simbara serta volatilitas harga, kita masih mampu menjaga penerimaan dengan nilai Rp172,9 triliun," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Menko Luhut mengatakan bahwa yang paling penting bukan hanya penerimaan, tetapi juga masalah lingkungan.
"Dan juga masalah pekerja, jadi jangan ada pekerja anak-anak di bawah umur, sehingga tambang kita sesuai dengan kriteria yang diminta oleh negara tujuan," kata Luhut.
Pengembangan Simbara untuk komoditas nikel dan timah dilakukan melalui sinergi antar Kementerian/Lembaga, termasuk Kementerian Keuangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, dan Bank Indonesia.
Integrasi komoditas nikel dan timah ke dalam Simbara merupakan awal dari era baru dalam pengelolaan sumber daya mineral di Indonesia.
Pemerintah memiliki rencana jangka panjang untuk terus mengembangkan dan memperluas fungsi Simbara dengan tujuan akhir mencakup semua jenis mineral dan batu bara di negara ini.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, pemerintah ingin memastikan bahwa sumber daya mineral dikelola secara efektif dan bertanggung jawab demi kesejahteraan generasi saat ini dan yang akan datang.(BY)