Lonjakan Penumpang Whoosh, Dari 9.000 Hingga 22.000 Per Hari -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Lonjakan Penumpang Whoosh, Dari 9.000 Hingga 22.000 Per Hari

Minggu, 14 Juli 2024

Kereta Cepat Whoosh Tarik Turis Asean ke Jakarta dan Bandung.


Jakarta - Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah mengangkut total 4 juta penumpang sejak operasional Kereta Whoosh dimulai pada 17 Oktober 2023 hingga 9 Juli 2024.


General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menyatakan bahwa pada awal operasional, rata-rata jumlah penumpang harian mencapai sekitar 9.000 orang per hari. Saat ini, jumlah penumpang harian Whoosh telah meningkat menjadi sekitar 18 hingga 22 ribu orang per hari.


"Berdasarkan survei yang dilakukan pada Semester 1-2024 terhadap 1.000 penumpang, sekitar 44% penumpang Whoosh menggunakan layanan ini untuk kegiatan wisata, liburan, dan kegiatan keluarga," ujar Eva pada Minggu (14/6/2024).


Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat mencatat adanya peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Barat pada Mei 2024, yaitu naik 94,84% dibandingkan bulan sebelumnya.


Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyatakan bahwa potensi wisata di Jawa Barat, terutama wisata alam, masih menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara untuk berkunjung.


Menurutnya, peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik ke Jawa Barat seiring dengan semakin mudahnya akses menuju Jawa Barat, terutama Bandung, salah satunya berkat kehadiran Kereta Cepat Whoosh.


"Wisatawan bisa datang ke Bandung hanya dalam satu jam, kemudian berkeliling dan pulang pada sore atau malam hari, sehingga semakin mudah," tambah Bey.


Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) juga melaporkan bahwa Whoosh membantu mempromosikan Jakarta dan Bandung ke masyarakat Asia Tenggara, sehingga mereka tertarik berkunjung ke Indonesia. Hal ini karena proyek kereta cepat tersebut merupakan yang pertama di Asia Tenggara.


Ketua Umum Astindo, Pauline Suharno, menyatakan bahwa mereka menerima banyak permintaan kunjungan untuk tur menggunakan Kereta Cepat Whoosh. Peningkatan permintaan ini didominasi oleh pelajar dan korporasi yang ingin mencoba proyek kereta cepat pertama di ASEAN, sekaligus berkunjung ke Jakarta dan Bandung.


"Kehadiran Whoosh sangat membantu kita di Jakarta. Mempromosikan Jakarta sebagai destinasi wisata, terutama bagi negara-negara ASEAN. Karena di ASEAN, baru Jakarta, baru Indonesia yang memiliki kereta cepat," kata Pauline Suharno.(BY)