Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Bukittinggi saat memproduksi sandal hotel |
Bukittinggi – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bukittinggi sedang memproduksi sandal hotel di bengkel kerja Lapas. Mereka mampu menghasilkan ribuan pasang sandal setiap bulannya.
“Setiap bulan, produksi sandal hotel mencapai sedikitnya 20.000 pasang. Ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian produktif yang terus kami tingkatkan untuk mendorong kemandirian warga binaan,” ujar Herdianto, Kepala Lapas Bukittinggi, pada Rabu (17/7).
Herdianto menjelaskan bahwa produksi sandal ini melibatkan belasan warga binaan terpilih setiap harinya, dengan pengawasan dari petugas Lapas.
“Setiap hari, ada 12 warga binaan yang terlibat dalam produksi sandal hotel, dengan tugas yang telah dibagi, seperti memotong bahan, menjahit, mengepres menggunakan mesin, mencetak motif dan sablon, pengeleman, hingga penghalusan hasil gunting bahan sandal sebanyak dua kali,” katanya.
Ia menambahkan bahwa sandal hotel hasil karya Warga Binaan ini kualitasnya setara dengan produk-produk yang beredar di pasaran.
“Sandal hotel buatan WBP Lapas Bukittinggi sangat diterima di pasar hotel di wilayah Bukittinggi. Kami mendorong bengkel kerja Lapas Bukittinggi untuk meningkatkan kapasitas produksinya,” ujarnya.
Produksi sandal ini berlangsung setiap hari dari pukul 08.30 WIB hingga 11.00 WIB di bengkel kerja Lapas Bukittinggi.
“Pada hari ini saja, sebanyak 2.000 pasang sandal hotel dari Lapas Bukittinggi telah dikirim ke beberapa hotel di Kota Bukittinggi,” tambahnya.
Kalapas menegaskan harapannya agar WBP dapat memiliki keterampilan untuk memulai usaha baru setelah selesai menjalani masa hukuman. (des)