Dalam rangkaian Pesona Budaya Tabuik Pariaman 2024, juga diselenggarakan Pariaman Cakap Digital di GOR Rawang, Kota Pariaman, Jum'at malam, 19 Juli 2024 (foto.doc.mcp) |
Kota Pariaman - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, gelar Literasi Digital di Kota Pariaman. Kegiatan kerjasama Kemenkominfo RI dengan Dinas Kominfo Kota Pariaman ini dalam rangka rangkaian Pesona Budaya Tabuik Pariaman 2024 “Pariaman Cakap Digital” mengusung tema Dialog ”Kiat-Kiat Aman Berselancar di Internet”, di Gelanggang Olah Raga (GOR) Rawang, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Jum’at malam, 19 Juli 2024.
Acara ini juga merupakan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), sebagai salah satu upaya Kemenkominfo untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang Makin Cakap Digital.
Literasi Digital Kota Pariaman ini dibuka secara online oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi.
Sebagai narasumber Riky Falantino (Sekretaris Dinas Kominfo Kota Pariaman), Da Lipp atau Rico Sapta Hadi (Influencer Founder), Ajo Buset (Musisi dan Komedian) dan dipandu oleh Moderator Fitria Rosadi (Praktisi & Trainer Public Speaking).
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengatakan, Program Literasi Digital yang kita gagas di Kementerian Kominfo sejak 2017 lalu. Ini bertujuan untuk menigkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif dan aman.
Dia menyebut, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, mengharuskan kita untuk beradaptasi dengan globalisasi dan paham akan digitalisasi.
"Karena, digitalisasi menuntut perkembangan pengetahuan agar tidak ketinggalan di zaman yang semakin maju" ulasnya.
Akibatnya, kata Menteri Kominfo, seseorang harus memiliki kemampuan literasi digital. Kemampuan itu, sangat berguna di tengah perkembangan teknologi saat ini
“Dalam perkembangannya, tidak semua informasi yang tersebar luas di internet positif. Tak sedikit pula berisi informasi negatif. Sebagai contoh, penyebaran berita bohong, radikalisme, ujaran kebencian, dan penipuan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, sambung dia, maka diperlukan kebijakan dan kemampuan dari setiap pengguna gawai dalam mengendalikan informasi yang mereka dapat di jaringan internet.
"Peningkatan kemampuan pemanfaatan internet secara aman dan produktif, terbukti semakin penting di tengah pesatnya penetrasi teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari" ucap Menteri Budi Arie Setiadi.
Sementara itu, Riky Falantino menyebut, saat ini tidak hanya di dunia nyata, penipuan kini juga marak terjadi di dunia maya. Penipuan digital merupakan tindakan yang dilakukan individu atau kelompok untuk menipu atau mengelabui orang lain dengan menggunakan teknologi digital dan internet.
“Mengingat begitu banyak jenis penipuan di dunia digital, hendaknya pengguna digital mewaspadai bentuk penipuan yang marak terjadi. Dan, pastikan keamanan jaringan dan perangkat, perlindungan data di platform online, dan mengelola data pribadi secara bijak,” ujar Riky mengingatkan.
Ia jelaskan bahwa Literasi digital, adalah kerja besar bagi semua pihak untuk melahirkan banyak dampak positif dari penggunaan internet. Juga melahirkan masyarakat yang melek literasi digital.
"Hal demikian, bertujuan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan kiat aman berselancar di internet" ucap Riky Falantino.
Sedangkan Influencer Da Lipp, memaparkan kiat aman berselancar di internet dan media sosial itu dengan menerapkan etika digital.
"Etika berselancar dan etika dalam menggunakan media sosial sangat penting. Karena, berkaitan dengan menjaga lingkungan online yang sehat, aman, dan positif bagi semua pengguna" tuturnya.
Dan pada sisi lain, Ajo Buset meminta pengguna digital untuk memproteksi diri dari hoaks. Sebab, hoaks merupakan berita atau informasi palsu yang dapat menyesatkan.
Menurut Ajo Buset, Hoaks disebarkan dengan tujuan tertentu, seperti untuk menipu, memanipulasi opini publik, atau hanya untuk lelucon. "Oleh sebab itu, jangan cepat menyebarkan berita yang belum jelas kebenaranya, kita harus bijak memilah berita tersebut" kata dia menegaskan.
Pada kesempatan ini, juga dilakukan sesi tanya jawab dari penonton kepada para narasumber. Terakhir, dimeriahkan dengan Zizan Band. Dan suasana semakin pecah dengan penampilan Kangen Band yang menghipnotis puluhan ribu penonton.(rsaco).