Diwarisi Investasi Mangkrak |
Jakarta - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan adanya sekitar Rp700 triliun investasi yang masih belum terealisasi.
Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala BKPM, Yuliot, mengungkapkan bahwa sepanjang periode Presiden Joko Widodo yang berakhir pada Oktober mendatang, diharapkan sekitar 80% dari total investasi yang mangkrak dapat diselesaikan.
"Target kami adalah menyelesaikan sekitar 80% dari Rp700 triliun investasi yang belum terealisasi ini," ujar Yuliot dalam konferensi pers mengenai realisasi investasi Kuartal II 2024 di Jakarta, Senin (29/7/2024).
Dengan demikian, Kementerian Investasi/BKPM berharap dapat menyelesaikan sekitar Rp560 triliun dari investasi yang mangkrak hingga bulan Oktober. Sisa investasi yang belum terealisasi, sekitar Rp140 triliun, akan diteruskan ke pemerintahan berikutnya, yaitu Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Yuliot menjelaskan bahwa beberapa penyebab investasi mangkrak termasuk masalah internal perusahaan, kondisi bisnis yang kurang mendukung, dan pertimbangan terkait iklim usaha sebelum investasi dapat direalisasikan.
"Sebagian dari investasi yang belum terealisasi disebabkan oleh masalah internal perusahaan dan kondisi bisnis yang tidak mendukung," tambahnya.
Pemerintah saat ini sedang merumuskan berbagai fasilitas untuk mendorong pelaku usaha agar segera merealisasikan investasinya. Namun, rincian mengenai fasilitas yang akan diberikan belum dijelaskan secara spesifik.
"Kami akan menilai dan memberikan fasilitas yang diperlukan untuk menyelesaikan investasi yang mangkrak ini," tutup Yuliot.(BY)