Petugas BKSDA Sumbar sedang mengevakuasi harimau Sumatra yang mati terjerat, Kamis (25/7/2034). |
Lubukbasung – Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae) ditemukan mati akibat terjerat di Sigaruntang, Jorong Sungai Pua, Nagari (Desa) Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Kamis.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar, Antonius Vevri, di Lubuk Basung mengatakan bahwa harimau betina tersebut terjerat di dekat kebun warga di Sigaruntang, Jorong Sungai Pua, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Palembayan.
"Harimau itu terjerat di leher sehingga tidak bisa diselamatkan dan mati," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa harimau tersebut segera dievakuasi oleh petugas BKSDA Sumbar, Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Baringing, dan masyarakat setempat.
Harimau itu dibawa ke Rumah Sakit Hewan Padang untuk dilakukan nekropsi guna memastikan penyebab kematian selain terjerat.
"Kami langsung membawa harimau ke Rumah Sakit Hewan Padang untuk dilakukan nekropsi guna memastikan penyebab kematian selain terjerat," tambahnya.
Penemuan harimau ini pertama kali dilaporkan oleh seorang warga bernama Simar yang sedang berada di sawahnya. Awalnya, ia mengira yang terjerat adalah babi, namun setelah mendekati lokasi sekitar pukul 15.00 WIB, ia menemukan harimau terjerat dan langsung melaporkannya ke warga sekitar.
Setelah itu, Wali Nagari atau Kepala Desa Sungai Pua melaporkan temuan tersebut ke BKSDA sekitar pukul 16.00 WIB.
Pihak BKSDA segera mengirim petugas dari Resort Konservasi Wilayah I Panti, Resort Konservasi Wilayah II Maninjau, dan Resort Konservasi Marapi Singgalang ke lokasi kejadian.
"Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 18.30 WIB dan mendapati harimau dalam kondisi lemah. Sekitar pukul 19.00 WIB harimau tersebut telah mati," ungkapnya.
Ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di kebun pada malam hari serta menjaga ternak mereka di kandang. "Hindari aktivitas di kebun pada malam hari," imbaunya.(des)