Harga minyak mentah dunia melemah dalam sepekan. |
Houston - Harga minyak mentah dunia turun sekitar 1,5 persen pada perdagangan akhir pekan dan mengalami penurunan sepanjang minggu. Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya permintaan minyak dari China serta harapan akan gencatan senjata di Gaza yang dapat mengurangi ketegangan di Timur Tengah.
Menurut Reuters, harga minyak mentah Brent turun sebesar 1,24 dolar AS atau 1,5 persen menjadi 81,13 dolar AS per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 1,12 dolar AS atau 1,4 persen menjadi 77,16 dolar AS per barel.
Selama seminggu, Brent turun lebih dari 1 persen, sementara WTI AS turun lebih dari 3 persen.
George Khoury, Kepala Pendidikan dan Penelitian Global di CFI, menyatakan bahwa data pertumbuhan PDB AS yang lebih baik dari perkiraan mendukung pergerakan harga minyak. Namun, dampak ini terbatas karena permintaan minyak dari China yang melemah.
Data terbaru menunjukkan total impor bahan bakar minyak China turun 11 persen pada paruh pertama tahun 2024, menimbulkan kekhawatiran tentang prospek permintaan minyak di negara tersebut.
"Kenaikan ini dibayangi oleh kekhawatiran tentang penurunan permintaan minyak China," ujar Khoury pada Sabtu (27/6/2024).
Bob Yawger, Direktur Energi Berjangka di Mizuho, mengatakan bahwa penurunan permintaan minyak dari China berdampak pada harga minyak mentah yang melemah. Perekonomian China terancam memasuki siklus deflasi, yang dapat menyebabkan penurunan harga karena melemahnya permintaan.
"Skenario terburuk bagi negara yang merupakan importir minyak mentah terbesar di dunia," kata Yawger.
Permintaan dari konsumen minyak terbesar dunia juga diperkirakan akan menurun karena kilang AS bersiap untuk mengurangi produksi menjelang akhir musim panas di awal September.
Di Timur Tengah, harapan akan gencatan senjata di Gaza meningkat. Gencatan senjata ini telah menjadi topik negosiasi selama berbulan-bulan, namun pejabat AS yakin bahwa para pihak semakin dekat dengan kesepakatan gencatan senjata selama enam minggu dengan imbalan pembebasan sandera perempuan, orang sakit, lanjut usia, dan terluka oleh Hamas.
Data Baker Hughes tentang rig pengeboran minyak AS, indikator awal produksi masa depan, meningkat lima poin menjadi 482 pada minggu ini dan tiga poin pada bulan Juli, menandakan peningkatan jumlah rig untuk pertama kali sejak Maret. (des)