Penampilan Fashion Show Kebaya di Kota Bukittinggi. |
Bukittinggi – Pemerintah Kota Bukittinggi berusaha mengangkat kearifan lokal Minangkabau (Sumatera Barat) melalui acara Fashion Show Kebaya dalam rangka memperingati Hari Kebaya Nasional.
“Kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa kebaya merupakan pakaian nasional wanita Indonesia. Selain itu, fashion show kebaya ini menjadi wadah untuk mengembangkan industri kerajinan khas Bukittinggi dan menjaga kelestarian budaya,” kata Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, Kamis (25/7).
Ia menyatakan bahwa melalui acara ini, dapat langsung terlihat sejauh mana kreativitas para desainer dan pelaku usaha ekonomi kreatif di bidang fashion Kota Bukittinggi.
“Khusus di kota ini, lomba fashion show kebaya ini tentu dikaitkan dengan kearifan lokal Minangkabau,” tambah Erman.
Ia mengungkapkan bahwa Bukittinggi didorong untuk melahirkan karya dari individu, desainer, komunitas, kelompok, dan industri kreatif Bukittinggi.
“Karya-karya tersebut kita dorong untuk meraih prestasi hingga tingkat nasional, bahkan go internasional,” ujar Wako.
Tahun depan, lanjut Wako, Pemkot juga akan mengadakan pelatihan industri kreatif Minangkabau. Tujuannya, agar semakin banyak pelaku atau produsen dari industri kreatif yang mampu melahirkan inovasi dan karya yang tidak lepas dari kearifan lokal Minangkabau.
“Dampaknya tentu peningkatan ekonomi masyarakat Bukittinggi,” pungkasnya.
Sekretaris Dekranasda, Nauli Handayani, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan di pusat pertokoan Pasar Atas dan merupakan kegiatan pertama kali di Bukittinggi dalam rangka memperingati Hari Kebaya Nasional yang baru ditetapkan oleh Presiden RI, Joko Widodo, tahun ini.
“Kegiatan ini dilakukan di area publik dan dipublikasikan dengan baik agar menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Acara seperti ini akan kita adakan 12 kali dalam setahun dengan berbagai kategori. Tujuannya agar karya desainer kita diapresiasi dan mendapat prestasi,” kata Nauli.(des)