. |
Padang, fajarsumbar.com - Guna mendukung percepatan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar menyalurkan bantuan percepatan pendidikan konversi motor listrik untuk SMK Negeri 1 Sumatera Barat, pada Rabu (24/07). Program TJSL bertajuk “Electric Vehicle Goes to School Training” ini dimanfaatkan untuk mengadakan pelatihan konversi sepeda motor listrik bagi para siswa di Bengkel Motor Listrik SMK Negeri 1 Sumbar. Tidak hanya itu, dukungan PLN juga hadir dalam bentuk pengadaan toolkit konversi sepeda motor listrik dan pembuatan inovasi kendaraan motor listrik.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Sumatera Barat memberikan apresiasi kepada PLN, karena menunjukkan dukungan terhadap percepatan penggunaan kendaraan bermotor listrik di Sumatera Barat.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumatra Barat Herry Martinus menyampaikan, Pemerintah Sumatera Barat telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan Kompor Listrik Induksi di Sumatera Barat, yaitu SE Nomor 671/453/EKTL/DESDM-2022 Tertanggal 17 Juni 2022.
‘’Terima kasih kepada PLN dan SMK Negeri 1 Sumbar. Kami sangat mengapresiasi program ini. Program ini dapat mendukung Program pemerintah Sumbar sesuai SE Gubernur No. 671 Tahun 2022,” sampai Herry.
Pemerintah, lanjut Herry, sangat mendukung program konversi motor listrik melalui sekolah-sekolah. Dimulai dari dunia pendidikan, kebijakan dan percepatan penggunaan kendaraan listrik optimis dapat semakin bertumbuh.
Herry juga berharap motor listrik hasil konversi dapat segera dipakai secara bebas sebagai sarana umum. Seperti yang telah kita dengar dari Dirlantas, sudah ada sistem khusus untuk pendaftaran motor listrik hasil konversi. Kita dukung kebijakan Dirlantas ini sebagai kabar baik.
Semoga ke depannya lebih banyak yang menggunakan motor listrik, motor listrik hasil konversi, maupun kendaraan listrik lainnya, sehingga mewujudkan jalan raya yang lebih hijau ramah lingkungan. ‘’Seperti yang kita tahu kendaraan listrik terbukti lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan gas karbon hasil pembuangan,” lanjutnya.
Herry pun berharap, anak-anak peserta training dapat meneruskan, melanjutkan, dan mengaplikasikan ilmu secara luas dan berkelanjutan sehingga pengguna kendaraan listrik di Sumatera Barat semakin percaya diri dan semakin masif ke depannya.
‘’Kita dukung bersama kendaraan listrik ini lebih bermasyarakat untuk kebaikan bersama, baik lingkungan, masyarakat, dan ekonomi. Langkah baik dari SMK Negeri 1 Sumbar dan PLN adalah langkah membanggakan, selangkah ke depan dalam mendukung Net Zero Emission 2060,” sampainya.
Sebagai penerapan pembagunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) ke-7, yaitu Penerapan Energi Bersih dan Terjangkau, Dinas ESDM juga berharap, program serupa dapat berlanjut di sekolah lain maupun instansi-instansi terkait.(*)