ilustrasi |
Jakarta - Tidur dengan rambut basah di malam hari ternyata bukan kebiasaan yang baik. Mengapa demikian?
Mencuci rambut di malam hari setelah aktivitas seharian memang menyegarkan. Namun, mengeringkan rambut basah sering kali terasa merepotkan.
Godaan untuk segera berbaring di kasur semakin kuat, terutama saat tubuh merasa lelah. Namun, kebiasaan ini dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan jika dibiarkan terus-menerus.
1. Iritasi di kulit kepala
Tidur dengan rambut basah semalaman dapat membuat kepala lembap dan memicu pertumbuhan bakteri.
Menurut Reader's Digest, penumpukan bakteri ini dapat menyebabkan iritasi di kulit kepala, seperti gatal, ketombe parah, luka meradang, hingga jerawat.
2. Jerawat parah
Rambut basah tidak hanya berdampak pada kulit kepala, tetapi juga pada wajah.
Kelembapan dari rambut basah dapat terserap oleh sarung bantal, memungkinkan debu, kotoran, bakteri, dan jamur berkembang biak di sana.
Kulit wajah yang bersentuhan dengan bantal kotor ini dapat terkena berbagai bakteri, menyebabkan jerawat muncul.
3. Flu
Tidur dengan rambut basah, terutama di ruangan yang dingin, dapat meningkatkan risiko flu.
Menurut Healthline, saat kekebalan tubuh menurun, risiko terkena pilek dan flu akibat tidur dengan rambut basah menjadi lebih besar.
4. Rambut rusak
Rambut berada pada kondisi terlemahnya saat basah, dan jika diikat sebelum tidur, rambut menjadi mudah patah dan rapuh.
5. Muncul folikulitis
Folikulitis dapat terjadi jika Anda tidur dengan rambut basah. Menurut Health, kondisi ini disebabkan oleh bakteri atau jamur yang dapat menyebabkan benjolan kecil pustula di kulit kepala. (des)