Harta Kekayaan Menteri Keuangan Sri Mulyani |
Jakarta - Masa jabatan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan akan berakhir bersamaan dengan selesainya masa pemerintahan Presiden Jokowi pada 20 Oktober 2024.
Sri Mulyani telah menjabat sebagai Menteri Keuangan selama hampir 9 tahun sejak 27 Juli 2016, menggantikan Bambang Brodjonegoro di era pemerintahan Presiden Jokowi.
Sri Mulyani telah memberikan sinyal bahwa dirinya tidak akan melanjutkan perannya sebagai Menteri Keuangan di bawah pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Selama 9 tahun masa jabatannya, Sri Mulyani mencatat banyak prestasi, termasuk menerima penghargaan sebagai menteri terbaik di dunia pada 2018. Selain itu, kekayaan Sri Mulyani juga bertambah, karena selain gaji, ia menerima tunjangan sebagai menteri.
Berikut data kekayaan Sri Mulyani selama menjabat sebagai Menteri Keuangan, dilansir dari LHKPN, Jakarta:
Pada 2016, Sri Mulyani melaporkan kekayaan sebesar Rp45,89 miliar.
Pada 2017, kekayaannya menjadi Rp45,43 miliar.
Pada 2018, kekayaannya meningkat menjadi Rp46,60 miliar.
Pada 2019, kekayaannya naik lagi menjadi Rp47,53 miliar.
Pada 2020, kekayaannya mencapai Rp53,31 miliar.
Pada 2021, kekayaannya naik menjadi Rp58,04 miliar.
Pada 2022, kekayaannya menjadi Rp68,71 miliar.
Pada 2023, kekayaannya naik lagi menjadi Rp79,84 miliar.
Jika dihitung dari tahun 2016 hingga 2023, kekayaan Sri Mulyani meningkat sebesar Rp33,95 miliar, dari Rp45,89 miliar menjadi Rp79,84 miliar.
Sri Mulyani memberikan petunjuk bahwa ia tidak akan melanjutkan perannya sebagai Menteri Keuangan di pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto saat acara di GBK, Jakarta. Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo membawakan lagu "She's Gone" yang dipopulerkan oleh band rock asal Amerika Serikat, Steelheart. Setelah itu, Sri Mulyani naik ke panggung dan memberikan komentar bahwa lagu tersebut ditujukan untuknya, dengan mengatakan, "Tadi lagunya She's Gone. Itu lagu untuk saya. I'm Gone."
Sebagai informasi, Sri Mulyani lahir pada 26 Agustus 1962 dan merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia dari 1 Juni 2010 hingga ia dipanggil kembali oleh Presiden Jokowi untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan pada 2016. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Menteri Keuangan di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ketika menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia, ia meninggalkan jabatannya sebagai Menteri Keuangan pada 1 Juni 2010.(BY)