Tim Gabungan Agam sedang mencari keberadaan korban hilang di Sungai Landi, Kecamatan Ampek Koto. |
Lubuk Basung – Tim gabungan dari Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, yang terdiri dari 80 orang, melakukan pencarian terhadap Umar (35), warga Sungai Landi, Kecamatan Ampek Koto, yang dilaporkan hilang saat berburu burung di hutan sejak Jumat (26/7).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Ikhwan Pratama Nanda, menjelaskan di Lubuk Basung pada Senin, bahwa tim yang dikerahkan terdiri dari anggota BPBD Agam, Basarnas, Kodim 0304 Agam, serta pihak kecamatan, nagari, dan Kelompok Siaga Bencana (KSB) dari beberapa desa, termasuk KSB Sungai Landia, KSB Balingka, dan KSB Koto Tuo.
“Sekitar 80 orang terlibat dalam pencarian Umar pada Senin (29/7),” ujarnya.
Dia menyebutkan bahwa tim gabungan telah melakukan penelusuran di area sekitar lokasi hilangnya korban sejak Minggu (28/7). Namun, hingga saat ini, pencarian belum membuahkan hasil, dan upaya tersebut dihentikan sekitar pukul 17.30 WIB.
“Pencarian akan dilanjutkan pada Senin (29/7) mulai pukul 08.00 WIB, dan saat ini pencarian masih berlangsung,” tambahnya.
Ikhwan menambahkan bahwa korban baru saja pulang dari perantauan dan diajak teman-temannya untuk berburu burung. Pada Jumat (26/7) sekitar pukul 11.00 WIB, Umar pergi sendiri untuk mencari burung sambil mengawasi ternak kakaknya.
Setibanya di kebun kakaknya, korban menyiapkan kopi dan mendengarkan musik. Sekitar pukul 17.30 WIB, kakak Umar pergi ke kebun dan mendapati kopi korban masih dalam keadaan panas. Setelah beberapa kali memanggil, tidak ada jawaban dari Umar. Kakak korban pulang sekitar pukul 18.30 WIB dan melaporkan kejadian tersebut kepada warga.
Warga kemudian melakukan pencarian, namun tidak berhasil menemukan Umar. Akhirnya, wali jorong melaporkan kejadian ini ke BKSDA Sumbar.
“Kami menerima laporan tentang hilangnya korban pada Sabtu (27/7) dan segera menurunkan Satgas BPBD Agam untuk mencari Umar,” tuturnya.(des)