Dua kepala sekolah Kota Padang --SMPN 1 dan SMAN 1 menerima penghargaan tingkat Nasional dalam Lomba Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman. |
Padang Panjang, fajarsumbar.com - Dua sekolah di Kota Padang Panjang meraih juara Lomba Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman Tingkat Nasional untuk Regional Barat.
SMP Negeri 1 Padang Panjang berhasil menduduki peringkat ketiga dan SMA Negari 1 Sumatra Barat berhasil meraih harapan 1.
Penghargaan diserahkan Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan Badan POM RI, Ema Setiawaty, S.Si, Apt, ME di Gedung Merah Putih BPOM Jakarta, Jumat (21/6) dan diterima Kepala SMP N 1, Ermita, S.Pd dan Kepala SMA N 1 Sumbar, Surya Netti, S.Pd.
Ermita didampingi BPOM Kota Padang, Apt. Reni Sepriyanti, S.Farm menyampaikan terima kasih kepada semua pihak mulai dari guru, siswa, hingga orang tua siswa serta stakeholder yang mendukung hingga SMPN 1 Padang Panjang bisa menduduki peringkat ketiga nasional dalam PJAS.
"Ini semua tidak terlepas dari dukungan semua pihak dan kerja keras kita bersama. Kami bersyukur atas pencapaian ini. Ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh pihak yang terlibat," sebutnya.
Dikatakan Ermita, pihaknya menerapkan berbagai upaya untuk mewujudkan PJAS Aman. Salah satunya adalah dengan membentuk tim keamanan pangan sekolah yang bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap jajanan yang dijual di sekolah. Selain itu, sekolah juga memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya mengonsumsi jajanan yang aman.
“Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas PJAS Aman di sekolah kami. Kami berharap, capaian ini dapat membawa manfaat dan menjadi motivasi bagi sekolah lainnya untuk menerapkan PJAS Aman,” terangnya.
Ermita juga berharap dengan pencapaian level nasional ini, SMPN 1 bisa menjadi salah satu sekolah yang melaksanakan jajan aman ini. Selain itu juga bisa memgimbaskan ke sekolah-sekolah yang ada di Padang Panjang.
"Kita berharap semoga sekolah kita bisa menjadi role model untuk sekolah lain, dan sekolah lain juga ikut PJAS ini. Sehingga peserta didik dan warga sekolah mendapatkan makanan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi," tuturnya. (syam)