Komentar
 |
| Ilustrasi ujicoba jalan satu arah (one way) Padang - Bukittinggi atau sebaliknya. |
Padang, fajarsumbar.com - Uji coba jalur satu arah (one way) Padang - Bukittinggi atau sebaliknya di Sumatera Barat (Sumbar) mulai diberlakukan pada Jumat, 5 April 2024 hari ini. Hal ini sebagai upaya antisipasi kemacetan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Uji coba ini merupakan bagian dari persiapan pengamanan arus mudik dan arus balik saat libur lebaran Idul Fitri 2024.
"Dilaksanakannya uji coba ini bertujuan memberikan petunjuk dan arahan kepada personel yang terlibat dalam pelaksanaan tugas di lapangan," jelas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumbar, Dedy Diantaulani, S.Sos, MM, jelang buka bersama dengan para wartawan di sebuah rumah makan di Kota Padang, Kamis (4/4/2024).
Acara buka bersama tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Drs. H. Hansastri, Ak., M.M, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Sumbar, Siti Aisyah, serta para wartawan dari berbagai media.
Dedy menjelaskan bahwa penerapan uji coba jalur satu arah antara Padang - Bukittinggi akan dimulai pada pukul 14.00 WIB hari ini. Petugas dari Polda Sumbar serta beberapa petugas terkait lainnya turut terlibat dalam uji coba tersebut.
Uji coba ini meliputi kegiatan patroli, pos pengamanan, pos pelayanan, dan upaya menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, serta kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) bersama Polda Sumbar.
Setelah uji coba pada tanggal 5 April, penerapan jalur satu arah akan berlangsung mulai tanggal 7 April hingga 9 April. Jalur satu arah pada tanggal 7 April - 9 April akan diberlakukan dari pukul 12.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB dengan rute Padang - Bukittinggi melalui Sicincin-Padang Panjang-Padang Luar, sedangkan rute Bukittinggi-Padang akan melalui Malalak.
"Pada tanggal 10 April 2024, kondisi kembali normal, dan mulai tanggal 11 April hingga 15 April 2024, penerapan jalur satu arah akan berlaku dari arah sebaliknya," tambahnya.
Kebijakan uji coba jalur satu arah ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan arus mudik dan arus balik saat libur lebaran. Arus mudik dan balik Idul Fitri seringkali menyebabkan kemacetan panjang di jalur utama, terutama di Sumatera Barat yang menjadi jalur utama menuju tempat-tempat wisata seperti Bukittinggi dan sekitarnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Drs. H. Hansastri, Ak., M.M, menekankan pentingnya kerjasama antara pihak terkait dalam menanggulangi potensi kemacetan tersebut. "Kami mengharapkan kesadaran dan kerjasama semua pihak dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas selama musim mudik dan balik ini," ujarnya.
Selain itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Sumbar, Siti Aisyah, menegaskan perlunya sosialisasi yang efektif kepada masyarakat terkait perubahan ini. "Kami akan melakukan sosialisasi secara masif agar masyarakat memahami dan mengikuti aturan yang berlaku demi kelancaran bersama," katanya.
Penerapan jalur satu arah ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi perjalanan bagi pemudik dan wisatawan yang hendak berkunjung ke Sumatera Barat selama periode libur lebaran. Diharapkan dengan adanya langkah ini, potensi kemacetan dan kecelakaan dapat diminimalkan, sehingga perayaan Idul Fitri dapat berlangsung dengan aman dan nyaman bagi semua orang.(ab)