PBB desak penyelidikan kematian 117 warga Palestina di konvoi bantuan Gaza |
Gaza- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) António Guterres meminta penyelidikan independen atas kematian lebih dari 100 warga Palestina dalam insiden pengiriman bantuan di Gaza. Sebanyak 117 orang tewas dan 760 terluka pada Kamis (29/2/2024) ketika berkerumun di sekitar truk bantuan.
Guterres mengutuk kejadian tersebut, menyatakan bahwa warga sipil yang putus asa membutuhkan bantuan segera. Meskipun Hamas menuduh Israel menembaki warga sipil, Israel menyebut sebagian besar korban tewas terjadi setelah tembakan peringatan.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borell, mengecam tindakan Israel. Kementerian Kesehatan Gaza menyebutnya "pembantaian." Dewan Keamanan PBB menjadwalkan pertemuan darurat dan mengajukan rancangan pernyataan menyalahkan Israel.
Pada sisi lain, utusan AS menyatakan fakta insiden belum jelas. Peristiwa tragis ini meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut, dengan lebih dari 30.000 orang tewas di Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas. Insiden terjadi di bundaran Nabulsi, Kota Gaza, ketika konvoi 30 truk bantuan Mesir bergerak di koridor kemanusiaan yang dianggap aman oleh IDF.(des)