KAI Commuter Kecepatan dan Waktu Tempuh Lebih Efisien -->

Iklan Cawako Sawahlunto

KAI Commuter Kecepatan dan Waktu Tempuh Lebih Efisien

Rabu, 01 November 2023
Waktu tempuh KRL Commuterline semakin cepat


Jakarta - KAI Commuter, dalam kerja sama dengan KAI Daerah Operasi 1 Jakarta, telah merilis Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2023 yang akan mulai berlaku pada tanggal 1 November 2023. Dalam penyesuaian ini, fokus diberikan pada peningkatan kecepatan perjalanan, pengurangan waktu tempuh, dan penyesuaian jadwal perjalanan Commuter Line Bogor.


Sejalan dengan perkembangan infrastruktur yang semakin handal di jalur Bogor-Manggarai, kecepatan perjalanan maksimal di lintas tersebut telah ditingkatkan dari 70 km/jam menjadi 80 km/jam. Hasilnya, waktu perjalanan dari Bogor ke Manggarai/Jakarta Kota dapat dipersingkat sekitar 7-8 menit, yang semula 92 menit menjadi hanya 85 menit. Sementara waktu tempuh perjalanan dari Bogor ke Manggarai berkurang dari 70 menit menjadi 62 menit.


Namun, KAI Commuter mengingatkan calon penumpang untuk memeriksa kembali jadwal perjalanan mereka. Perubahan ini juga berdampak pada jadwal keberangkatan Commuter Line Bogor di seluruh stasiun di lintas Bogor-Jakarta Kota. Perubahan jadwal keberangkatan akan mulai berlaku dengan selisih waktu 1-5 menit, seperti yang dikutip dari keterangan KAI pada Selasa (31/10/2023).


Sebagai upaya meningkatkan pelayanan, KAI Commuter akan menambahkan dua perjalanan awal dari Stasiun Bogor pada pagi hari, yaitu pukul 05.25 WIB dan 05.50 WIB. Untuk memeriksa jadwal terbaru, penumpang dapat dengan mudah menggunakan aplikasi C-Access atau mengunjungi situs web resmi Commuter Line di commuterline.id. Informasi terbaru juga dapat diakses melalui media sosial resmi KAI Commuter @commuterline.


Dengan peningkatan kecepatan maksimal perjalanan Commuter Line ini, KAI Commuter sangat mendesak semua pengguna jalan yang akan melintasi perlintasan sebidang di jalur Bogor-Manggarai untuk selalu memprioritaskan keselamatan saat melewati perlintasan tersebut. Pengemudi kendaraan diharapkan untuk berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api mulai ditutup, atau ada isyarat lain yang mengharuskan kendaraan memberi prioritas kepada perjalanan kereta api. Keselamatan harus menjadi prioritas utama kita semua.(BY)