Pj Walikota Sawahlunto Zefnihan saat bersilaturahmi bersama PWI di balaikota, Jum'at (27/10/2023). |
Sawahlunto, fajarsumbar.com - Sejak dilantik Gubernur Sumbar, Mahyeldi, pada 21 September 2023 lalu. Penjabat Walikota Sawahlunto, Zefnihan, meluangkan waktunya untuk menjamu sekaligus menjadi pertemuan perdana bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sawahlunto diruang kerjanya, Jum'at (27/10/2023).
Ketua PWI Sawahlunto, Indra Yosef, dalam silaturahmi ini menyampaikan pandangannya terkait keadaan Kota Sawahlunto yang sedang tidak baik-baik saja, terutama terkait keuangannya.
"Termasuk kami (media-red), tidak ada kerja sama lagi dengan Pemda. Itu bisa kami maklumi pak. Mungkin itu sebuah pembelajaran dan itu pula ujiannya pak, untuk bisa kedepannya lebih baik lagi," ujarnya.
Menyikapi hal tersebut, Pj Walikota Sawahlunto, Zefnihan, mengucapkan terimakasih sudah dapat bersilaturahim bersama PWI Sawahlunto ditengah jadwalnya yang cukup padat ini.
Ia menjelaskan, bahwa hubungan dirinya dengan media, baik di provinsi maupun di daerah sangat baik. "Karena memang, salah satu strategi untuk membangun daerah itu, daerah ini harus di kenal orang. Semua hal itu tak luput melalui kawan-kawan seluruhnya," ungkapnya di Balaikota.
Pj Walikota Sawahlunto itu, sangat menyadari akan pentingnya peran media dalam mempublikasikan. "Hari ini semua bisa jadi wartawan, akan tetapi pewarta itu bisa keseluruhan. Justru pewarta itulah sesungguhnya wartawan yang sejatinya. Artinya, itu ada di kawan-kawan yang mempunyai keahlian," sambung Zefnihan.
"Dan saya yakin itu takkan pernah mati, apapun situasinya, wartawan lah yang paling cepat menyesuaikan situasi itu. Makanya, kalau ada kepala daerah atau pejabat publik yang jauh dari wartawan, itu sangat naif sekali rasanya. Mudah-mudahan dengan silaturahim ini, kita saling menguatkan," tuturnya kemudian.
Dalam kondisi yang serba sulit ini, Zefnihan terus melakukan komunikasi dengan lembaga legislatif untuk mengupayakan apa saja yang dapat dioptimalkan. Zefnihan juga menyoroti inflasi di Sawahlunto yang cukup tinggi dan daya beli masyarakat yang lemah serta harga-harga yang mahal.
"Hal itulah yang perlu diupayakan agar masyarakat kita membelanjakan uangnya di Sawahlunto dan menguatkan kota ini agar selalu dikunjungi. Itulah yang bisa kita lakukan saat ini," ungkap Zefnihan bersemangat dengan dukungan masyarakat. (ton)