Alasan MRT tak beri untung ke negara. |
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) di Jakarta adalah buah dari kebijakan politik yang strategis. Pernyataan ini disampaikan saat beliau meninjau proyek MRT Jakarta dalam upaya mendorong transportasi massal yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, juga ikut berbicara mengenai pembangunan infrastruktur penting ini. Ia menjelaskan bahwa investasi dalam moda transportasi massal seperti MRT mungkin tidak selalu menguntungkan secara finansial bagi pemerintah. "Bagi pemerintah, proyek-proyek seperti MRT memang seringkali berdampak defisit, karena pemerintah harus menyiapkan dan membangun infrastruktur yang besar," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Kamis, 26 Oktober 2023.
Meskipun secara finansial mungkin terlihat sebagai kerugian bagi pemerintah, Tuhiyat mengungkapkan bahwa MRT Jakarta mengambil pandangan yang lebih luas. "Jika kita hanya melihat dari perspektif untung-rugi, MRT Jakarta mungkin memang memberikan kontribusi positif. Ini karena melalui PSO (Public Service Obligation), pendapatan MRT Jakarta diperoleh dari pihak pemerintah setempat, bukan dari warga pengguna MRT," jelasnya.
Pengenalan MRT di Jakarta merupakan tonggak penting dalam upaya mengatasi masalah kemacetan lalu lintas dan memperbaiki mobilitas kota. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan pengelolaan yang bijak, moda transportasi massal ini diharapkan akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di ibu kota.(BY)