Apakah E-commerce Bisa Ditutup? |
Jakarta - Keluhan para pedagang di Pasar Tanah Abang terkait persaingan sengit dengan platform belanja online mendapat perhatian Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan.
Namun apakah ditutupnya platform belanja online merupakan solusi yang tepat?
Hal ini muncul seiring dengan penutupan resmi platform Tiktok Shop oleh pemerintah, yang membuat pedagang Pasar Tanah Abang merasa semakin terdesak oleh penjualan online yang seringkali menawarkan harga lebih murah.
Menteri Zulkifli mengungkapkan pandangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Menutupnya? Tidak mungkin. Ini adalah era digital, dan kita tidak dapat menghindarinya," katanya.
Dia lebih lanjut menyarankan agar pedagang Pasar Tanah Abang mulai memikirkan strategi online untuk bersaing. Sebagian besar makanan dan sayuran, misalnya, sudah bisa dibeli secara online, dan inilah waktu yang tepat untuk beradaptasi.
"Kami menyarankan rekan-rekan di pasar Tanah Abang, terutama pedagang sayur, untuk berpikir tentang kehadiran online. Bahkan, untuk pasar-pasar yang menjual barang-barang komersial seperti pakaian dan sepatu, mereka juga harus berpikir tentang kehadiran online selain offline," jelasnya.
Dia memberi contoh bahwa platform Shopee sudah beralih untuk fokus pada barang-barang lokal dan mendukung UMKM. Menteri mendorong pedagang untuk ikut serta dalam gerakan ini.
"Janganlah ragu untuk bergabung. Shopee sudah tidak lagi menjual barang impor dan mengutamakan produk UMKM,”
“Kami akan memberikan bantuan dalam hal pengepakan, fotografi produk, dan strategi penjualan online. Inilah yang kami sebut sebagai e-commerce era baru," tandasnya."(BY)