Kondisi jembatan Panapa Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman yang sudah mulai retak dan amblas dikikis air sungai. |
Lubuksikaping – Penduduk Kampung Lua Durian Tinggi, Kecamatan Lubuksikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap kondisi jembatan yang terletak dekat dengan lokasi mereka. Kondisi jembatan tersebut semakin memprihatinkan akibat dampak hantaman air sungai.
Salah seorang warga, Al (40), mengatakan, "Saat ini kondisi jembatan itu sudah ada yang jebol dan amblas. Jika diabaikan, kami khawatir jembatan ini akan ambruk." Al juga menyebut bahwa bagian tepi jembatan sudah mengalami kerusakan, dengan lantai yang retak dan patah.
Ketidakpastian semakin bertambah karena air sungai terus menerus menghantam dan merusak fondasi bawah jembatan. "Aliran sungai ini cukup deras saat air naik. Sekarang, air Sungai Batang Paninggalan yang meluap juga mengancam jembatan. Jika tidak segera ditangani, kekuatan jembatan akan semakin terancam," tambahnya.
Masyarakat Panapa berharap agar Pemerintah Kabupaten Pasaman segera mengambil tindakan mendesak. Mereka menginginkan agar jembatan tersebut diperbaiki sebelum mengalami kerusakan lebih parah. "Jembatan ini sudah berusia puluhan tahun dan sangat penting bagi kami. Selain menjadi akses utama ke ibu kota kabupaten, jembatan ini juga merupakan bagian dari jalan nasional yang menghubungkan Sumatera Barat dan Sumatera Utara," jelas Al.
Al juga menyoroti potensi ancaman banjir jika jembatan ambruk. "Warga di sekitarnya khawatir bahwa jika jembatan ini runtuh, air sungai bisa meluap dan mengancam puluhan keluarga yang tinggal di sekitarnya."
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasaman, Alim Bazar, membenarkan bahwa jembatan tersebut mulai mengalami kerusakan. Pihaknya tengah menginventarisasi jembatan yang rusak akibat hantaman air dan banjir.
Alim juga mengungkapkan bahwa mereka sedang berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan instansi terkait lainnya. "Jembatan ini sekarang berada di bawah yurisdiksi kabupaten, dan kami juga berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk menemukan solusi yang tepat," jelasnya.(des)