Manchester City bakal lawan Young Boys di Liga Champions 2023-2024. |
Legenda Liverpool - Legenda Liverpool, Jamie Carragher, tengah memantau dengan antusias kasus pelanggaran Financial Fair Play (FFP) yang melibatkan Everton. Kabar ini membuatnya lebih tertarik pada Manchester City, yang menurutnya perlu waspada karena juga berisiko dihukum oleh Liga Inggris.
Everton, yang sedang diselidiki oleh Liga Inggris terkait dugaan pelanggaran FFP, menghadapi ancaman pengurangan 12 poin jika terbukti bersalah. Carragher menekankan bahwa bahkan Everton, yang mungkin hanya melakukan pelanggaran kecil, harus menghadapi konsekuensi serius.
Namun, perhatian Carragher lebih kepada Manchester City, yang telah diduga melakukan sebanyak 115 pelanggaran FFP. Ia berpendapat bahwa City bisa saja turun ke kasta kelima Liga Inggris jika mereka dihukum oleh Liga Inggris.
Premier League sendiri telah mengonfirmasi penyelidikan mengenai pelanggaran FFP yang melibatkan Everton, dan hasilnya akan diumumkan akhir pekan ini. Sidang disipliner Everton dilaporkan akan dilakukan secara tertutup.
Carragher menyampaikan pandangannya bahwa jika Everton dikenai hukuman pengurangan poin, sanksi terhadap Manchester City bisa jadi lebih berat. Ia menyindir bahwa Liga Inggris nampaknya ingin memberlakukan hukuman yang lebih berat bagi City dengan 115 pelanggaran yang diduga dilakukan klub tersebut.
"Kita melihat Liga Inggris ingin mengurangkan 12 poin untuk Everton atas satu tuduhan. Manchester City akan berakhir di Liga Nasional Utara (divisi kelima Liga Inggris) jika Premier League berhasil membuktikannya!!," kata Carragher seperti yang dilaporkan oleh Daily Mail pada Kamis, 26 Oktober 2023.
Sebelumnya, Manchester City telah menjadi sorotan terkait dugaan pelanggaran FFP pada awal tahun ini, dengan penyelidikan yang berlangsung selama empat tahun. Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Liga Inggris mengenai kasus ini.
Carragher juga menyuarakan keraguan atas berkurangnya perhatian terhadap laporan mengenai pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Manchester City, yang sebelumnya cukup mencuat di media.(BY)