Peserta Goro Baro di Stasiun KA Padang Panjang. |
Padang Panjang, fajarsumbar.com - Mepersiapkan Gelanggang Arang, Pemko Padang Panjang bersama masyarakat melaksanakan bersih-bersih di Stasiun Kereta Api, Kelurahan Pasar Usang, Jumat (27/10).
Gotong royong ini sebagai persiapan kegiatan Galanggang Arang di Padang Panjang.
Kegiatan bersih-bersih ini juga diikuti Penjabat (Pj) walikota, Sonny Budaya Putra, Pj. Sekdako, Dr. Winarno, para asisten, staf ahli dan ASN, serta didampingi Vice President Divisi Regional II Sumbar PT KAI, Sofan Hidayah dan jajarannya.
Sonny mendukung kegiatan Galanggang Arang ini yang diawali dengan Goro Baro berupa gotong-royong atau kerja bakti dari berbagai OPD dan unsur masyarakat di areal Stasiun Kereta Api ini.
"Kita mendukung kegiatan ini, makanya hari ini kita mengerahkan semua OPD untuk mendukung kelancaran Galanggang Arang. Kita berharap kegiatan ini dapat ditingkatkan kesadaran masyarakat tentang kebudayaan secara umum dan terhadap keberadaan cagar budaya," sebutnya.
Secara khusus Sonny menyampaikan keprihatinan, salah satu cagar budaya dunia yang terdapat di Padang Panjang, Stasiun Kereta Api kondisinya tidak terperhatikan. Lantaran sekian lama tidak lagi digunakan sejak kereta api tidak beroperasi.
"Melalui kegiatan Goro Baro ini, maka Stasiun Kota dapat segera diaktivasi dan bersama-sama segenap komponen masyarakat bisa dipikirkan cara untuk bisa
memanfaatkannya terutama untuk kegiatan-kegiatan kebudayaan," jelasnya.
Sementara Sofan Hidayah sangat berterima kasih kepada Pemko Padang Panjang yang sudah ikut berpartisipasi untuk kelancaran kegiatan Galanggang Arang ini.
"Kegiatan ini merupakan sebuah pengingat bahwa ini adalah warisan budaya. Di mana batubara pernah diangkut melalui Stasiun Padang Panjang," katanya.
Selain itu kegiatan ini juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk dapat menjaga, merawat dan mendukung warisan budaya ini.
"Jangan sampai dirusak PT KAI siap mendukung upaya-upaya dari masyarakat dalam menjaga sampai jalur kereta api dari Padang menuju Padang Panjang hingga Sawahlunto ini diaktifkan kembali," sebutnya.
Galanggang Arang merupakan gelaran atas penetapan warisan dunia UNESCO WTBOS di Sumbar. Digelar mulai Oktober sampai Desember 2023 di beberapa lokasi di tujuh kabupaten kota lainnya. Yaitu Silo Gunung Kota Padang, Stasiun Kayu Tanam, Stasiun Pitalah, jembatan kereta api Ombilin Simawang, Stasiun Kacang, Stasiun Kota Solok, Stasiun Sawahlunto dan puncaknya di halaman gubernuran di Padang.
Khusus di Padang Panjang, puncak kegiatan dilaksanakan pada 7-8 November. Acaranya mencakup pameran, workshop, dialog warisan budaya, jelajah kawasan stasiun oleh 30 komunitas, pertunjukan kesenian. Serta kegiatan yang melibatkan masyarakat seperti bazar kuliner dan UMKM. (syam)