Elon Musk bakal sediakan jaringan internet di Gaza |
Jakarta - Elon Musk, pendiri SpaceX, mengumumkan rencananya untuk menyediakan layanan jaringan internet Starlink di wilayah Gaza. Langkah ini diambil dalam rangka bantuan kemanusiaan di tengah situasi konflik yang sedang berlangsung.
Ketika layanan telepon dan internet terputus, penduduk di Jalur Gaza merasa terisolasi dari dunia luar dan sulit berkomunikasi satu sama lain. Hal ini terjadi akibat perluasan serangan oleh Israel yang telah mengganggu infrastruktur komunikasi di wilayah tersebut.
Pemadaman listrik yang dimulai sejak Jumat, 27 Oktober 2023, telah memperburuk situasi yang sudah sulit, menghambat upaya penyelamatan dan menghalangi kontak dengan staf bantuan di lapangan.
Dengan rencana SpaceX untuk menyediakan koneksi internet melalui layanan Starlink kepada organisasi bantuan, diharapkan akan membantu memulihkan komunikasi yang vital dalam situasi darurat ini. Namun, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi, telah menyatakan bahwa Israel "akan menggunakan segala cara untuk menggagalkan hal ini."
Pentingnya Starlink juga telah terbukti dalam situasi konflik sebelumnya, seperti invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Pada saat itu, layanan satelit Starlink telah membuktikan kehandalannya dalam menjaga konektivitas internet di beberapa wilayah, bahkan ketika ada upaya gangguan dari pihak-pihak tertentu. Keputusan untuk menghadirkan Starlink ke Gaza diharapkan dapat memberikan bantuan penting bagi masyarakat yang membutuhkan dalam situasi sulit ini.(BY)