Ekspor RI ke Israel Meningkat. |
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru yang mengungkap tren positif dalam ekspor produk-produk Indonesia ke Israel.
Berdasarkan data yang mencakup bulan April 2023, Indonesia berhasil mengekspor berbagai produk dengan total nilai mencapai USD 13,75 juta. Secara kumulatif, total ekspor Indonesia ke Israel mencapai USD 52,93 juta.
Produk-produk yang berhasil diekspor oleh Indonesia ke Israel mencakup lima kategori utama, di antaranya adalah lemak dan minyak hewani/nabati, alas kaki, berbagai produk kimia, serat stapel buatan, serta ampas dan sisa industri makanan.
Menurut catatan Kementerian Perdagangan, pada tahun 2022, nilai total ekspor Indonesia ke Israel mencapai USD 185,6 juta, mencerminkan peningkatan sekitar 14% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, nilai total impor dari Israel juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, yaitu sekitar 80% (yoy), mencapai angka USD 47,8 juta.
Dalam periode lima tahun terakhir (2018-2022), nilai ekspor Indonesia ke Israel mengalami pertumbuhan sekitar 11%, sedangkan nilai impornya naik sekitar 0,9%. Meskipun perdagangan antara kedua negara terus berkembang, Indonesia tetap mempertahankan kebijakan tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perhatian serius terhadap situasi konflik yang berlarut-larut antara Palestina dan Israel. Dalam keterangan video yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (10/10/2023), Jokowi menghimbau agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan.
"Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan, untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia dan kerugian materi," ungkap Jokowi, menegaskan peran aktif Indonesia dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.(BY)