RS Gaza kewalahan menerima korban tewas dan korban luka akibat serangan udara Israel yang semakin melonjak |
Gaza – Rumah sakit Martir Al-Aqsa di Gaza, yang telah berjuang untuk menangani korban-korban akibat serangan udara, saat ini menghadapi krisis serius karena kehabisan bahan medis yang dibutuhkan untuk merawat para korban. Mayat-mayat korban ditumpuk di halaman luar rumah sakit, sementara di dalamnya para dokter berjuang untuk merawat yang terluka.
Pada hari Minggu, beberapa gambar yang muncul dari rumah sakit sangat mengharukan, termasuk anak-anak dan bayi yang menjadi korban. Pemerintah Gaza melaporkan bahwa lebih dari 100 orang tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh Israel semalam.
Menurut pernyataan militer Israel kepada BBC, serangan tersebut diarahkan ke daerah berdekatan dengan rumah sakit berdasarkan informasi intelijen yang mengkonfirmasi keberadaan seorang pemimpin Hamas di sana, yang diduga memberikan perintah untuk menembak ke arah Israel.
Para pejabat kementerian kesehatan yang dikuasai Hamas menyatakan bahwa persediaan obat-obatan dan perbekalan di rumah sakit semakin menipis dari hari ke hari. Seiring dengan jumlah korban yang terus bertambah, staf rumah sakit juga berjuang dengan kekurangan bahan kafan untuk jenazah korban.
Situasi ini menjadi sangat mendesak dan tak tertahankan bagi staf medis yang berjuang keras untuk merawat para korban, dengan beberapa korban luka harus menunggu beberapa hari untuk dioperasi. Beberapa rumah sakit lain di wilayah Gaza juga mengalami situasi serupa.
Kondisi ini semakin diperparah oleh kurangnya pasokan bahan bakar yang digunakan untuk menghidupkan generator rumah sakit. Meskipun sejumlah bantuan medis telah tiba dari Mesir, bahan bakar masih menjadi kebutuhan mendesak.
Unicef juga memberikan peringatan bahwa 120 bayi, termasuk 70 bayi prematur, yang sedang menggunakan ventilator, bergantung pada mesin yang terhubung dengan generator cadangan akibat pemadaman listrik yang disebabkan oleh konflik ini.
Situasi ini menjadi semakin mengkhawatirkan dan membutuhkan respons cepat dari komunitas internasional untuk memberikan bantuan medis yang diperlukan bagi warga Gaza yang terluka dan memastikan bahwa pasokan bahan medis dan bahan bakar dapat segera tersedia untuk rumah sakit di daerah tersebut.(des)